Nusa Penida (Antara Bali) - Pembangunan jalan lingkaran di Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali yang secara administratif masuk wilayah Kabupaten Klungkung, Bali terganjal masalah lahan.

"Recana pembangunan jalan lingkar di ibu kota kecamatan (IKK) Nusa Penida terhambat," kata Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, Kamis.

Ia mengatakan, rencana tersebut sekarang menghadapi kendala berat menyangkut pembebasan lahan, karena untuk pelebaran jalan banyak lahan warga yang terkena harus dibebaskan.

Pihaknya sekarang sedang melakukan penataan kembali terhadap penataan Nusa Penida yang dibuat tahun 2012.

Bupati Suwirta mengaku kalau pusat kota Nusa Penida sekarang ini perlu ditata karena kondisinya sudah semakin amburadul.

Terlebih lagi pembangunan di Batununggul yang merupakan ibu kota Nusa Penida semakin pesat. Sementara akses jalan yang sangat sempit dan kondisinya rusak berat.

Sementara rencana jalan lingkar IKK akan dibagun dengan lebar 20 meter. Padahal jalan di Nusa Penida sekarang ini hanya sekitar 4-5 meter. Panjang jalan yang akan dibagun 4,7 km.

Jalan tersebut rencananya masuk Desa Kutampi kemudian Dusun Magelan, Batununggul yang kemudian menuju akses jalan ke PLN mengelilingi kota Nusa Penida.

"Sekarang ini pembebasan lahan menjadi kendala terberat," ujarnya Bupati Suwirta yang masih merahasikan titik titik dimana saja akan dilakukan pembebesa lahan.

Hal itu dilakukan untuk menghindari adanya kenaikan lahan untuk pembebesan lahan. Selaian itu Pemkab Klungkung juga tengah menggarap rencana pembagunan jalan lingkar Nusa Penida.

Untuk itu ada beberapa opsi akan diambil agar efektif dan efesien. Di antaranya dengan sistem penataan (LC) dan gati rugi.

Ia mengharapkan peranserta masyarakat Nusa Penida untuk membantu terkait pembebesan lahan tersebut.

Pembangunan jalan lingkar tersebut membutuhkan lahan 88.401 meter2 lahan yang akan dibebaskan. Jalan ini juga akan melewati enam sungai atau jurang.

Ditanya soal besaran anggaranya Bupati Suwirta belum berani mengemukakan. "Ya masih dalam kajian," ujarnya.

Sementara itu tergetnya pembebasan lahan bisa selesai tahun 2015 dan tahun 2016 bisa dilanjutkan dengan pengerjaan fisik.

Ini juga bersamaan dengan pengerjaan jalan lingkar keliling pulau Nusa Penida yang akan dilakukan Pemprov Bali. (WDY)

Pewarta: Oleh Dewa Santana

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014