Nusa Penida (Antara Bali) - Sejumlah mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar kuliah kerja nyata di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali.
"Kami melihat potensi Nusa Penida, utamanya rumput laut belum dikembangkan secara maksimal," kata Reza selaku koordinator KKN UGM di Nusa Penida, Selasa.
Dalam program KKN di Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, para mahasiswa UGM menjalankan pelatihan pembuatan makanan ringan yang terbuat dari rumput laut.
"Harga rumput laut kurang stabil. Oleh sebab itu, perlunya pengolahan yang berbasis UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan petani rumput laut," ujarnya.
Ia memandang pengembangan UMKM sangat perlu untuk menjadikan masyarakat lebih mandiri. "Di Biaung yang secara administrasi wilayah Desa Ped, kami mengadakan berbagai pelatihan pengolahan rumput laut menjadi makanan. Pembuatan stik keju, dodol, dan bakso yang semua berbahan dasar rumput laut," kata Reza.
Menurut dia, program jangka panjang bisa dilakukan melalui pembinaan pelatihan koperasi sebagai salah satu kekuatan ekonomi kerakyatan. "Namun masalah yang dihadapi koperasi di Desa Ped adalah masalah minimnya administrasi dan kemampuan SDM masih rendah," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Ped I Ketut Karya menyampaikan terima kasih atas kepedulian para mahasiswa UGM dalam meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.
"Kami berharap ilmu yang didapat di bangku kuliah dapat diterapkan di masyarakat," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami melihat potensi Nusa Penida, utamanya rumput laut belum dikembangkan secara maksimal," kata Reza selaku koordinator KKN UGM di Nusa Penida, Selasa.
Dalam program KKN di Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, para mahasiswa UGM menjalankan pelatihan pembuatan makanan ringan yang terbuat dari rumput laut.
"Harga rumput laut kurang stabil. Oleh sebab itu, perlunya pengolahan yang berbasis UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan petani rumput laut," ujarnya.
Ia memandang pengembangan UMKM sangat perlu untuk menjadikan masyarakat lebih mandiri. "Di Biaung yang secara administrasi wilayah Desa Ped, kami mengadakan berbagai pelatihan pengolahan rumput laut menjadi makanan. Pembuatan stik keju, dodol, dan bakso yang semua berbahan dasar rumput laut," kata Reza.
Menurut dia, program jangka panjang bisa dilakukan melalui pembinaan pelatihan koperasi sebagai salah satu kekuatan ekonomi kerakyatan. "Namun masalah yang dihadapi koperasi di Desa Ped adalah masalah minimnya administrasi dan kemampuan SDM masih rendah," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Ped I Ketut Karya menyampaikan terima kasih atas kepedulian para mahasiswa UGM dalam meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.
"Kami berharap ilmu yang didapat di bangku kuliah dapat diterapkan di masyarakat," ujarnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014