Jakarta (Antara Bali) - Tim sukses pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla
(Jokowi-JK) di Papua Barat siap membeberkan data dan bukti terkait
pelaksanaan Pemilu Presiden 9 Juli 2014 dalam sidang lanjutan di
Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, Senin.
"Kami siap membeberkan data dan bukti dalam persidangan di MK hari ini," kata tim sukses Jokowi-JK Papua Barat Jimmy Demianus Ijie kepada pers di Jakarta, Senin.
Dia mengemukakan, data dan bukti yang akan disampaikan lengkap dalam bentuk uraian berdasarkan fakta di lapangan. "Lengkap mengenai peristiwa pada klausul yang digugat," katanya.
Selain dalam bentuk lembar kertas, menurut dia, data dan bukti yang siap disampaikan juga dalam bentuk"flash disc".
Karena itu, pihaknya yakin akan mengalahkan gugatan yang dilayangkan pasangan Prabowo-Hatta terkait pilpres lalu. Apalagi mengingat peristiwa atau kasus yang dijadikan alasan untuk menggugat harus dilandasi data dan bukti kuat.
"Peristiwa atau kasus yang dimaksud sebagai kecurangan itu dimana, kapan dan oleh siapa?" kata Jimmy yang juga Koordinator Gerakan Papua Optimis (Gerimis).
Jimmy yang merupakan tokoh pemekaran Provinsi Papua Barat pada periode 2004-2009 menjadi Ketua DPRD Papua Barat kemudian Wakil Ketua DPRD pada periode 2009-2014.
Pada Pemilu 9 April 2014 kiprah politiknya beranjak ke Senayan setelah menjadi caleg terpilih dari PDIP sekaligus akan menjadi putra asli Papua Barat pertama yang menjadi anggota DPR RI. Sedangkan pada Pemilu Presiden 9 Juli 2014 dia menjadi tim sukses Jokowi-JK di Papua Barat dengan raihan kemenangan 70 persen.
Dia menyatakan siap mencurahkan tenaga dan pikiran untuk kemajuan wilayah Papua dari kiprahnya di DPR RI. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami siap membeberkan data dan bukti dalam persidangan di MK hari ini," kata tim sukses Jokowi-JK Papua Barat Jimmy Demianus Ijie kepada pers di Jakarta, Senin.
Dia mengemukakan, data dan bukti yang akan disampaikan lengkap dalam bentuk uraian berdasarkan fakta di lapangan. "Lengkap mengenai peristiwa pada klausul yang digugat," katanya.
Selain dalam bentuk lembar kertas, menurut dia, data dan bukti yang siap disampaikan juga dalam bentuk"flash disc".
Karena itu, pihaknya yakin akan mengalahkan gugatan yang dilayangkan pasangan Prabowo-Hatta terkait pilpres lalu. Apalagi mengingat peristiwa atau kasus yang dijadikan alasan untuk menggugat harus dilandasi data dan bukti kuat.
"Peristiwa atau kasus yang dimaksud sebagai kecurangan itu dimana, kapan dan oleh siapa?" kata Jimmy yang juga Koordinator Gerakan Papua Optimis (Gerimis).
Jimmy yang merupakan tokoh pemekaran Provinsi Papua Barat pada periode 2004-2009 menjadi Ketua DPRD Papua Barat kemudian Wakil Ketua DPRD pada periode 2009-2014.
Pada Pemilu 9 April 2014 kiprah politiknya beranjak ke Senayan setelah menjadi caleg terpilih dari PDIP sekaligus akan menjadi putra asli Papua Barat pertama yang menjadi anggota DPR RI. Sedangkan pada Pemilu Presiden 9 Juli 2014 dia menjadi tim sukses Jokowi-JK di Papua Barat dengan raihan kemenangan 70 persen.
Dia menyatakan siap mencurahkan tenaga dan pikiran untuk kemajuan wilayah Papua dari kiprahnya di DPR RI. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014