Denpasar (Antara Bali) - Puluhan pendukung Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo-Hatta mendatangi Kantor KPU Provinsi Bali untuk menggelar aksi damai sebagai bentuk solidaritas dan dukungan moral terkait dengan sidang perdana gugatan hasil Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi.
Kedatangan mereka di KPU Provinsi Bali, di Denpasar, Rabu, dipimpin langsung oleh Sekretaris DPD Gerindra Bali Wayan Wiratmaja.
Puluhan pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 itu juga membawa dua spanduk yang dipasang di pagar depan KPU Provinsi Bali yang bertuliskan "Garda Bali, Gerakan Relawan Berdaulat demi Nusantara, Tolak Pemilu Curang" dan spanduk kedua yang terbuat dari kain kafan warna putih dengan bertuliskan "Tolak Hasil Pilpres yang Penuh Kecurangan".
"Kami datang ke sini menyampaikan solidaritas atas perjuangan teman-teman di Jakarta," ujar Koordinator Lapangan Wayan Wiratmaja di sela-sela aksi tersebut.
Ia mengakui di Bali sendiri pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden relatif cukup kondusif. Hanya ada dua TPS di Gianyar, yakni TPS 2 dan TPS 3 di Desa Melinggih, Payangan, Kabupaten Gianyar yang masuk ke materi gugatan.
Menurut dia, aksi yang sama juga dilakukan pendukung Prabowo-Hatta di KPU kabupaten/kota se-Bali sebagai bentuk aksi moral bahwa pemilu harus jujur dan adil (jurdil) dan bersih dari intervensi asing.
"Ranahnya kini di Mahkamah Konstitusi. Biar MK yang memproses ini. Kami datang melakukan aksi damai sebagai solidaritas terhadap teman-teman yang berjuang di Jakarta," ucap Wiratmaja.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi yang menemui para demonstran tersebut mengatakan bahwa aksi tersebut merupakan aksi damai sebagai solidaritas atas perjuangan teman-teman mereka di Jakarta.
"Sepanjang disampaikan secara santun dan damai, kami kira silakan saja," katanya.
Meskipun aksi damai ini hanya melibatkan puluhan peserta, tetap mendapat pengawalan dan pengamanan dari aparat kepolisian. Bahkan, jumlah aparat lebih banyak ketimbang peserta aksi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Kedatangan mereka di KPU Provinsi Bali, di Denpasar, Rabu, dipimpin langsung oleh Sekretaris DPD Gerindra Bali Wayan Wiratmaja.
Puluhan pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 itu juga membawa dua spanduk yang dipasang di pagar depan KPU Provinsi Bali yang bertuliskan "Garda Bali, Gerakan Relawan Berdaulat demi Nusantara, Tolak Pemilu Curang" dan spanduk kedua yang terbuat dari kain kafan warna putih dengan bertuliskan "Tolak Hasil Pilpres yang Penuh Kecurangan".
"Kami datang ke sini menyampaikan solidaritas atas perjuangan teman-teman di Jakarta," ujar Koordinator Lapangan Wayan Wiratmaja di sela-sela aksi tersebut.
Ia mengakui di Bali sendiri pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden relatif cukup kondusif. Hanya ada dua TPS di Gianyar, yakni TPS 2 dan TPS 3 di Desa Melinggih, Payangan, Kabupaten Gianyar yang masuk ke materi gugatan.
Menurut dia, aksi yang sama juga dilakukan pendukung Prabowo-Hatta di KPU kabupaten/kota se-Bali sebagai bentuk aksi moral bahwa pemilu harus jujur dan adil (jurdil) dan bersih dari intervensi asing.
"Ranahnya kini di Mahkamah Konstitusi. Biar MK yang memproses ini. Kami datang melakukan aksi damai sebagai solidaritas terhadap teman-teman yang berjuang di Jakarta," ucap Wiratmaja.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi yang menemui para demonstran tersebut mengatakan bahwa aksi tersebut merupakan aksi damai sebagai solidaritas atas perjuangan teman-teman mereka di Jakarta.
"Sepanjang disampaikan secara santun dan damai, kami kira silakan saja," katanya.
Meskipun aksi damai ini hanya melibatkan puluhan peserta, tetap mendapat pengawalan dan pengamanan dari aparat kepolisian. Bahkan, jumlah aparat lebih banyak ketimbang peserta aksi. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014