Denpasar (Antara Bali) -Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali mengakui sering merokok secara aktif dapat mencetus timbulnya penyakit tidak menular seperti serangan jantung dan kencing manis.

"Dengan merokok menyebabkan faktor beresiko terhadap penyakit tidak menular," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan lingkungan (P2PL) dr Gede Wira Sunetra di Denpasar, Selasa.

Ia menuturkan menurut data dari riset kesehatan daerah tahun 2013 menjelaskan bahwa merokok beresiko menyebabkan kematian akibat keganasan oleh penyakit yang tidak menular tersebut.

Apabila seseorang sering merokok tidak menutup kemungkinan penyakit tidak menular tersebut dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan jantung dan Hati.

"Apabila yang merokok itu wanita dapat mengakibatkan kemandulan," ujarnya.

Selain itu, dampak negatif dari merokok dapat menyebabkan seseorang menderita kencing manis dan masalah penyakit lainnya.

Pihaknya sangat mendukung dengan adanya aturan produsen rokok mencantumkan gambar bahaya merokok dapat menurunkan jumlah perokok pemula.

"Dengan adanya gambar yang tercantum pada bungkus rokok tersebut maka para perokok pemula pastinya tidak berani mencoba -coba untuk merokok," ujarnya.

Oleh sebab itu, dengan adanya gambar dalam kemasan rokok tersebut diharapkan dapat menginformasikan kepada masyarakat dampak negatif yang ditimbulkan apabila sering merokok.

"Untuk saat ini sudah ada tempat rehab bagi para perokok aktif yang ingin berhenti merokok," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014