Tabanan (Antara Bali) - Kebun Raya Eka Karya Bali yang terletak di Desa Candikuning, Kabupaten Tabanan, saat libur hari kedua Hari Raya Idul Fitri 1435 H, Selasa dikunjungi sebanyak 4.615 wisatawan domestik dan mancanegara.

"Saat libur lebaran tahun ini banyak wisatawan yang datang ke kebun raya ini untuk sekadar mengisi waktu luang saat berlibur," kata Kepala Sub-Bagian Tata Usaha Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Eka Karya Bali, I Made Patru, di Kabupaten Tabanan, Bali.

Ia mengatakan jumlah pengunjung kebun raya di Baturiti tersebut terdiri dari wisatawan domestik sebanyak 4.387 orang dan wisatawan asing 228 orang. Sementara pengunjung pada hari Senin (28/9) dikunjungi 2.875 orang.

"Pada Senin (28/7) kemaren jumlah wisatawan domestik sebanyak 2.682 pengunjung dan wisatawan asing 193 orang atau jauh lebih ramai pada hari ini," ujarnya.

Made Patru menuturkan untuk biaya masuk tiket kebun raya tersebut dikenakan Rp7.000 per orang, roda dua Rp3.000, roda empat Rp6.000. "Untuk biaya mobil yang ingin berkeliling kebun raya dikenakan biaya Rp12.000 saja," ujarnya.

Untuk biaya masuk kebun raya tersebut sudah diatur dalam PP Nomor 196 Tahun 2012 tentang dasar pemungutan dan penerimaan biaya objek wisata itu. "Untuk wisatawan asing kami kenakan biaya masuk Rp18.000 per orang," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa untuk menjaga kenyamanan pengunjung yang datang ke kebun raya tersebut, pihaknya sudah menyiagakan petugas keamanan (Satpam) dan dibantu oleh kepolisian setempat.

"Kami mengutamakan kenyamanan dan keamanan bagi para pengunjung yang datang ke kebun raya Bali ini," ujarnya.

Selain itu, pihaknya memprediksi jumlah lonjakan pengunjung yang datang ke kebun raya tersebut akan berlangsung hingga pada hari Minggu (3/8) nanti.

Pihaknya menuturkan bahwa di sekitar areal kebun raya tersebut juga terdapat tempat pemujaan umat Hindu yakni Pura "Teratai Bang" dan "Batu Meringit".

"Untuk masyarakat yang ingin beribadah di sekitar areal kebun raya tersebut kami tidak punguti biaya masuk," ujarnya.

Ia menambahkan UPT Balai Konservasi tumbuhan kebun raya tersebut di bawah pengelolaan Lembaga Ilmu pengetahuan Indonesia (LIPI). (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014