Denpasar (Antara Bali) - Majelis Utama Desa Pakraman Provinsi Bali mengharapkan presiden terpilih berdasarkan hasil Pemilu Presiden 2014 dapat mengenali Pulau Dewata itu secara utuh sebagai ruhnya Indonesia.
"Kalau yakin dan percaya Bali itu aman dan damai, maka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) juga akan aman dan damai," kata Ketua MUDP Provinsi Bali Jero Gede Suwena Putus Upadesha di Denpasar, Senin.
Presiden terpilih diharapkannya mengenal Bali secara utuh, sekaligus dapat memperhatikan kepentingan masyarakat di dalamnya. Menurut dia, selama ini belum banyak kepentingan Bali yang dapat diakomodasi oleh pemerintah pusat.
"Apalagi peranan Bali yang begitu penting karena sering kali kita dengar bahwa daerah kita menjadi barometer dalam bidang keamanan dan juga kesejahteraan di Indonesia," ucap pimpinan tertinggi dari lembaga yang menaungi desa pakraman (desa adat) di Bali itu.
Bali, tambah Suwena, juga dinilai penuh dengan "taksu" atau kharisma sehingga banyak yang datang ke Pulau Dewata ingin datang dan datang lagi, bahkan bila perlu ingin menghembuskan nafas terakhir di Bali.
"Oleh karena itu, tidak hanya presiden terpilih yang harus menjaga Bali, tetapi `krama` atau masyarakat Bali pun wajib menjaga daerah kita sebagai Pulau Sorga dan pulau yang aman," katanya.
Terkait dengan hasil rekapitulasi Pilpres 2014 yang akan diumumkan Selasa (22/7) oleh KPU Pusat, Suwena mengajak masyarakat Bali untuk tetap menjaga kekompakan, keamanan dan ketenangan wilayah.
"Apa pun hasilnya, kita harus hormati karena kedua pasangan tersebut, baik Prabowo-Hatta maupun Jokowi-Jusuf Kalla merupakan putra-putra terbaik bangsa," ucapnya.
Suwena mengingatkan bahwa meskipun berbeda pilihan, hendaknya hasil pesta demokrasi itu dapat diterima dengan lapang dada.
"Jangan sampai masyarakat melakukan hal-hal yang dapat merugikan daerah. Jika ada yang belum menerima hasil pilpres, silakan menggunakan jalur-jalur hukum," ujar Suwena. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kalau yakin dan percaya Bali itu aman dan damai, maka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) juga akan aman dan damai," kata Ketua MUDP Provinsi Bali Jero Gede Suwena Putus Upadesha di Denpasar, Senin.
Presiden terpilih diharapkannya mengenal Bali secara utuh, sekaligus dapat memperhatikan kepentingan masyarakat di dalamnya. Menurut dia, selama ini belum banyak kepentingan Bali yang dapat diakomodasi oleh pemerintah pusat.
"Apalagi peranan Bali yang begitu penting karena sering kali kita dengar bahwa daerah kita menjadi barometer dalam bidang keamanan dan juga kesejahteraan di Indonesia," ucap pimpinan tertinggi dari lembaga yang menaungi desa pakraman (desa adat) di Bali itu.
Bali, tambah Suwena, juga dinilai penuh dengan "taksu" atau kharisma sehingga banyak yang datang ke Pulau Dewata ingin datang dan datang lagi, bahkan bila perlu ingin menghembuskan nafas terakhir di Bali.
"Oleh karena itu, tidak hanya presiden terpilih yang harus menjaga Bali, tetapi `krama` atau masyarakat Bali pun wajib menjaga daerah kita sebagai Pulau Sorga dan pulau yang aman," katanya.
Terkait dengan hasil rekapitulasi Pilpres 2014 yang akan diumumkan Selasa (22/7) oleh KPU Pusat, Suwena mengajak masyarakat Bali untuk tetap menjaga kekompakan, keamanan dan ketenangan wilayah.
"Apa pun hasilnya, kita harus hormati karena kedua pasangan tersebut, baik Prabowo-Hatta maupun Jokowi-Jusuf Kalla merupakan putra-putra terbaik bangsa," ucapnya.
Suwena mengingatkan bahwa meskipun berbeda pilihan, hendaknya hasil pesta demokrasi itu dapat diterima dengan lapang dada.
"Jangan sampai masyarakat melakukan hal-hal yang dapat merugikan daerah. Jika ada yang belum menerima hasil pilpres, silakan menggunakan jalur-jalur hukum," ujar Suwena. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014