Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 41 unit kapal disiapkan untuk melayani penumpang selama musim mudik dan balik Lebaran di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.
"Di Pelabuhan Gilimanuk disiapkan 38 kapal dan tiga kapal cadangan," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Provinsi Bali, Ketut Artika, di Denpasar, Senin.
Dia menjelaskan bahwa tiga kapal cadangan yang siagakan oleh PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Indonesia Ferry Cabang Pelabuhan Gilimanuk itu untuk mengantisipasi lonjakan.
Menurut dia, dari 38 kapal tersebut, enam dia antaranya merupakan kapal "Landing Craft Tank" atau LCT.
Sedangkan terkait dermaga, saat ini Pelabuhan Gilimanuk memiliki enam dermaga yang diharapkan bisa melayani arus mudik dan balik Lebaran.
Selain itu, kata dia, di pelabuhan yang melayani penyeberangan Bali-Jawa itu juga disiapkan lebih dari lima loket, dua di antaranya khusus untuk kendaraan roda dua.
"Kami telah membuat jalur untuk truk agar bisa satu lajur dan langsung masuk ke kapal. Sistem buka tutup juga diberlakukan bagi motor dan kendaraan lain saat antre," ucapnya.
Fasilitas untuk area istirahat bagi pemudik, lanjut dia, juga telah disiapkan untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik di tengah cuaca yang terik.
Sebelumnya otoritas pelabuhan juga menambah loket pembayaran tiket, khususnya untuk sepeda motor, dari tiga menjadi tujuh unit.
"Yang buka sekarang masih tiga loket, tapi kalau kami lihat volume sepeda motor yang datang meningkat tajam, maka tujuh loket akan kami operasikan," kata Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Pelabuhan Gilimanuk, Wahyudi Susianto.
Selain menyiapkan area istirahat, pihak kepolisian dari Polres Jembrana juga telah memasang drum pemisah di jalan menuju Pelabuhan Gilimanuk sepanjang sekitar 3 kilometer untuk mengantisipasi saling serobot dan membuat kemacetan bagi kendaraan dari arah Jawa. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Di Pelabuhan Gilimanuk disiapkan 38 kapal dan tiga kapal cadangan," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Provinsi Bali, Ketut Artika, di Denpasar, Senin.
Dia menjelaskan bahwa tiga kapal cadangan yang siagakan oleh PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Indonesia Ferry Cabang Pelabuhan Gilimanuk itu untuk mengantisipasi lonjakan.
Menurut dia, dari 38 kapal tersebut, enam dia antaranya merupakan kapal "Landing Craft Tank" atau LCT.
Sedangkan terkait dermaga, saat ini Pelabuhan Gilimanuk memiliki enam dermaga yang diharapkan bisa melayani arus mudik dan balik Lebaran.
Selain itu, kata dia, di pelabuhan yang melayani penyeberangan Bali-Jawa itu juga disiapkan lebih dari lima loket, dua di antaranya khusus untuk kendaraan roda dua.
"Kami telah membuat jalur untuk truk agar bisa satu lajur dan langsung masuk ke kapal. Sistem buka tutup juga diberlakukan bagi motor dan kendaraan lain saat antre," ucapnya.
Fasilitas untuk area istirahat bagi pemudik, lanjut dia, juga telah disiapkan untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik di tengah cuaca yang terik.
Sebelumnya otoritas pelabuhan juga menambah loket pembayaran tiket, khususnya untuk sepeda motor, dari tiga menjadi tujuh unit.
"Yang buka sekarang masih tiga loket, tapi kalau kami lihat volume sepeda motor yang datang meningkat tajam, maka tujuh loket akan kami operasikan," kata Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Pelabuhan Gilimanuk, Wahyudi Susianto.
Selain menyiapkan area istirahat, pihak kepolisian dari Polres Jembrana juga telah memasang drum pemisah di jalan menuju Pelabuhan Gilimanuk sepanjang sekitar 3 kilometer untuk mengantisipasi saling serobot dan membuat kemacetan bagi kendaraan dari arah Jawa. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014