Denpasar (Antara Bali) - Program Pancasarjana (S-2) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menggelar seminar seni nasional menampilkan empat pembicara selama dua hari, 22--23 Juli 2014.

"Seminar nasional itu dalam rangkaian wisuda dies natalis lembaga pendidikan tinggi seni itu yang ke-11 dan wisuda ke-13 yang puncaknya dirayakan pada tanggal 26 Juli 2014," kata Ketua Panitia Kegiatan tersebut I Wayan Sugama di Denpasar, Senin.

Ia mengatakan bahwa seminar yang mengusung tema "Lokalitas dalam Seni Global" menampilkan pembicara Prof. Dr. H. Soetarno, D.E.A. (Guru Besar ISI Surakarta), Prof. Dr. Setiawan Saban M.F.A. (ITB Bandung), Dr. I Gede Nugi Raharja, M.Sn. (ISI) Denpasar, dan Savitri Putri Ramadina, S.Sn, M.Sn. (Universitas Wiyatama Bandung).

Peserta diharapkan mencapai sekitar 350 orang yang terdiri atas mahasiswa lintas perguruan tinggi di Pulau Dewata serta sejumlah siswa SMA dan SMA di daerah ini.

I Wayan Sugama, panitia dari unsur mahasiswa, menambahkan bahwa pada hari pertama ada sekitar 48 makalah seni yang akan diseminarkan hasil penelitian mahasiswa pascasarjana ISI Denpasar angkatan ketiga.

Makalah itu terdiri atas beberapa bidang keilmuan, antara lain pertunjukan tari, kerawitan (musik), pedalangan, seni rupa, patung, lukis, kriya, keramik, fotografi, desain komunikasi visual, dan desain interior.

Seminar seni nasional yang merupakan tugas mahasiswa pascasarjana program studi penciptaan dan pengkajian angkatan ketiga ISI Denpasar.

I Wayan Sugama mengatakan, dalam menjawab tantangan, kiprahnya sebagai seniman akademik ke depan dengan memosisikan diri dalam menghasilkan karya seni dan karya ilmiah bidang seni yang mampu menembus tingkat nasional dan internasional pada era globalisasi yang berangkat dari identitas kearifan lokal Bali.

Ia mengharapkan bisa memperoleh pembelajaran yang berharga dari seminar nasional tersebut sehingga dapat memberikan pengaruh positif bagi semua pihak. (ADT)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014