Denpasar (Antara Bali) - Sektor industri kecil dan kerajinan rumah tangga di Bali mampu memberikan kontribusi sebesar 78,41 persen dari total nilai ekspor daerah ini mencapai 215,03 juta dolar AS selama lima bulan periode Januari-Mei 2014.
"Hasil industri kecil yang terdiri atas ikan dalam kaleng, komponen rumah jadi, plastik, sepatu, tas serta tekstil dan produk tekstil mencapai 78,51 juta dolar AS atau 36,51 persen dari total nilai ekspor," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panusunan Siregar di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, hasil kerajinan kecil yang terdiri atas 17 jenis matadagangan mampu menghasilkan devisa sebesar 93,26 juta dolar AS atau 41,90 persen.
Sedangkan 21,59 persen sisanya diperoleh dari ekspor berbagai jenis komoditas yang mampu menembus pasaran luar negeri.
Komoditas itu antara lain hasil perkebunan 1,05 jua dolar AS (0,47 persen, hasil pertanian termasuk bidang perikanan dan kelautan 41,77 juta dolar AS (19,42 persen) dan lain-lain 477.738,31 dolar As (0,22 persen).
Panusunan Siregar menambahkan, berbagai jenis matadagangan itu paling banyak menembus pasaran Amerika Serikat yakni 20,82 persen dan menyusul Singapura 14,62 persen.
Selain itu juga menembus pasaran Jepang 12,23 persen, Australia 5,25 persen dan Thailand 4,18 persen. Sebanyak 42,95 persen sisanya menembus puluhan negara lainnya di belahan dunia.
Perolehan nilai ekspor tersebut menurun tipis 0,87 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 216,92 juta dolar AS. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Hasil industri kecil yang terdiri atas ikan dalam kaleng, komponen rumah jadi, plastik, sepatu, tas serta tekstil dan produk tekstil mencapai 78,51 juta dolar AS atau 36,51 persen dari total nilai ekspor," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panusunan Siregar di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, hasil kerajinan kecil yang terdiri atas 17 jenis matadagangan mampu menghasilkan devisa sebesar 93,26 juta dolar AS atau 41,90 persen.
Sedangkan 21,59 persen sisanya diperoleh dari ekspor berbagai jenis komoditas yang mampu menembus pasaran luar negeri.
Komoditas itu antara lain hasil perkebunan 1,05 jua dolar AS (0,47 persen, hasil pertanian termasuk bidang perikanan dan kelautan 41,77 juta dolar AS (19,42 persen) dan lain-lain 477.738,31 dolar As (0,22 persen).
Panusunan Siregar menambahkan, berbagai jenis matadagangan itu paling banyak menembus pasaran Amerika Serikat yakni 20,82 persen dan menyusul Singapura 14,62 persen.
Selain itu juga menembus pasaran Jepang 12,23 persen, Australia 5,25 persen dan Thailand 4,18 persen. Sebanyak 42,95 persen sisanya menembus puluhan negara lainnya di belahan dunia.
Perolehan nilai ekspor tersebut menurun tipis 0,87 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 216,92 juta dolar AS. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014