Emas Melonjak Setelah Pesawat Malaysia Airlines Jatuh

Jumat, 18 Juli 2014 6:41 WIB

Chicago (Antara Bali) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Kamis (Jumat pagi WIB), setelah penerbangan Malaysia Airlines jatuh di Ukraina dekat perbatasan Rusia.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus, naik 17,1 dolar AS atau 1,32 persen, menjadi menetap di 1.316,9 dolar AS per ounce.

Sebuah jet penumpang Malaysia jatuh pada Kamis di dekat perbatasan Rusia-Ukraina, dengan semua 280 penumpang dan 15 awak pesawat dilaporkan tewas.

Laporan yang belum dikonfirmasi mengatakan, pesawat itu ditembak jatuh oleh gerilyawan, yang mengirim investasi "safe haven" seperti emas naik karena pasar menyuarakan kekhawatirannya atas meningkatnya risiko geopolitik.

Pembangunan rumah AS turun 9,3 persen pada bulan lalu ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 893.000, Departemen Perdagangan AS melaporkan Kamis. Ini merupakan laju paling lambat dalam sembilan bulan terakhir, sebuah kemunduran harapan bahwa pasar perumahan AS sudah mulai pulih.

Perak untuk pengiriman September naik 35,9 sen, atau 1,73 persen, menjadi ditutup pada 21,134 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 18 dolar AS, atau 1,21 persen, menjadi berakhir di 1.503,7 dolar AS per ounce. Demikian laporan Xinhua. (WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014

Terkait
Terpopuler