Amlapura (Antara Bali) - Petugas Reserse Kriminal Kepolisian Resor Karangasem masiyh menyelidiki anggota polisi berinisial TP yang diduga melakukan pemukulan terhadap I Putu Eri Muliawan (17), seorang siswa SMA PGRI Amlapura.
"Kami masih melakukan penyelidikan, sampai saat ini menunggu keterangan korban yang sedang menjalani perawatan di RSUD Karangasem," kata Kepala Bagian Binamitra Polres Karangasem AKP Wayan Suratha didampingi Kapolsektif Karangasem AKP Joni di Amlapura, Kamis.
Pada kesempatan itu dia membantah berita yang menyebutkan bahwa petugas bagian Provos Polres Karangasem yang menerima laporan dari ayah korban, I Wayan Astawa tak membuat berita acara.
"Tanggal 27 Juli lalu, ayah korban melaporkan kalau anaknya dipukul oleh oknum polisi di pertigaan Abang. Karena keterangan pelapor dan teman korban belum lengkap, sehingga kami belum membuatkan berita acara secara lengkap," katanya.
Ia mengatakan bahwa ayah korban menyangka laporan anaknya tidak ditanggapi oleh polisi, padahal saat itu pihaknya sedang menunggu kronologis kejadian dari anaknya.
"Kami bekerja profesional, sehingga kalau ada laporan pasti kami tindak lanjuti," ujarnya.
Saat ini, sambung Suratha, oknum polisi yang melakukan pemukulan terhadap siswa itu sedang diselidiki oleh jajaran Reskrim Polres Karangasem.
"Kasusnya masih di selidiki, sehingga kami belum bisa memberikan keterangan detail, karena belum tahu kronologis kejadian yang sebenarnya," ucapnya.
Sebelumnya, Ir Wayan Astawa yang juga Perbekel Pasedahan melaporkan oknum kepolisian TP ke bagian Provos Polres Karangasem atas kasus pemukulan terhadap anaknya di Pertigaan Abang, Amlapura pada Senin (26/7) lalu.
Laporan bernomor TBL/107/VII/2010 tertanggal 27 Juli 2010 isinya tentang penganiayaan yang dilakukan oknum polisi berinisial TP terhadap anaknya yang saat itu sama-sama melintas di pertigaan Abang.
Menurut Astawa, pelaku yang saat itu ada di depan korban nampak ragu-ragu menjalankan sepeda motornya, apakah akan berbelok ke kiri atau lurus. Begitu jaraknya dekat, pelaku tiba-tiba langsung berbelok ke kiri, sehingga korban terkejut dan terjadi serempetan.
Pelaku kemudian memukul perut korban hingga menyebabkan korbal merasa mual-mual dan saat ini dirawat di RSUD Karangasem. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
"Kami masih melakukan penyelidikan, sampai saat ini menunggu keterangan korban yang sedang menjalani perawatan di RSUD Karangasem," kata Kepala Bagian Binamitra Polres Karangasem AKP Wayan Suratha didampingi Kapolsektif Karangasem AKP Joni di Amlapura, Kamis.
Pada kesempatan itu dia membantah berita yang menyebutkan bahwa petugas bagian Provos Polres Karangasem yang menerima laporan dari ayah korban, I Wayan Astawa tak membuat berita acara.
"Tanggal 27 Juli lalu, ayah korban melaporkan kalau anaknya dipukul oleh oknum polisi di pertigaan Abang. Karena keterangan pelapor dan teman korban belum lengkap, sehingga kami belum membuatkan berita acara secara lengkap," katanya.
Ia mengatakan bahwa ayah korban menyangka laporan anaknya tidak ditanggapi oleh polisi, padahal saat itu pihaknya sedang menunggu kronologis kejadian dari anaknya.
"Kami bekerja profesional, sehingga kalau ada laporan pasti kami tindak lanjuti," ujarnya.
Saat ini, sambung Suratha, oknum polisi yang melakukan pemukulan terhadap siswa itu sedang diselidiki oleh jajaran Reskrim Polres Karangasem.
"Kasusnya masih di selidiki, sehingga kami belum bisa memberikan keterangan detail, karena belum tahu kronologis kejadian yang sebenarnya," ucapnya.
Sebelumnya, Ir Wayan Astawa yang juga Perbekel Pasedahan melaporkan oknum kepolisian TP ke bagian Provos Polres Karangasem atas kasus pemukulan terhadap anaknya di Pertigaan Abang, Amlapura pada Senin (26/7) lalu.
Laporan bernomor TBL/107/VII/2010 tertanggal 27 Juli 2010 isinya tentang penganiayaan yang dilakukan oknum polisi berinisial TP terhadap anaknya yang saat itu sama-sama melintas di pertigaan Abang.
Menurut Astawa, pelaku yang saat itu ada di depan korban nampak ragu-ragu menjalankan sepeda motornya, apakah akan berbelok ke kiri atau lurus. Begitu jaraknya dekat, pelaku tiba-tiba langsung berbelok ke kiri, sehingga korban terkejut dan terjadi serempetan.
Pelaku kemudian memukul perut korban hingga menyebabkan korbal merasa mual-mual dan saat ini dirawat di RSUD Karangasem. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010