Semarapura (Antara Bali) - Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla menang telak atas rivalnya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, dalam Pemilu Presiden 2014 di Kabupaten Klungkung, Bali.

Berdasarkan hasil rekapitulasi suara oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Klungkung di Semarapura, Rabu, Jokowi-JK meraih 70.831 suara, jauh mengungguli Prabowo-Hatta yang hanya 35.921 suara.

Padahal pada pemilu legislatif 9 April lalu, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang didirikan Prabowo meraih suara terbanyak, mengungguli Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang pada Pilpres 2014 mencalonkan Jokowi-JK.

Jumlah daftar pemilih tetap di Kabupaten Klungkung mencapai 154.913 pemilih, namun jumlah suara sah sebanyak 106.752 dan tidak sah 1.195.

Pasangan Jokowi-JK menang di semua kecamatan, termasuk Kecamatan Nusa Penida sebagai daerah asal Bupati dan Wakil Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta-Made Kasta, yang pada Pilpres 2014 menjadi Ketua dan Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta.

Di Nusa Penida, Jokowi-JK meraih 15.767 suara, sedangkan Prabowo-Hatta hanya 12.150 suara.

Sidang pleno KPU Kabupaten Klungkung yang digelar di gedung DPRD setempat berlangsung aman dan lancar. Saksi dari kedua pasangan juga menandatangani hasil rekapitulasi.

"Karena kedua saksi sudah menandatangani, maka kami langsung buatkan berita acaranya," kata Ketua KPU

Kabupaten Klungkung Made Kariada yang memimpin sidang pleno tersebut.

Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Klungkung Komang Artawan menilai demokrasi di daerahnya berjalan dengan baik.

"Masyarakat sudah paham, sehingga pelanggaran yang terjadi sangat kecil. Ini menandakan demokrasi di Klungkung berjalan dengan baik," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Pemenangan Prabowo-Hatta, Made Kasta, menerima kekalahan atas hasil pilpres tersebut. "Masyarakat sudah memiliki figur yang akan di pilih. Ini juga sebagai bukti bahwa tidak ada intervensi politik dari kepala daerah," kata Wabup Klungkung itu. (WDY)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014