Denpasar (Antara Bali) - Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa berjaya dalam perolehan suara Pemilu Presiden 2014 di permukiman komunitas muslim di Denpasar, Bali, Rabu.
Dari empat tempat pemungutan suara yang ada di Kampung Jawa sebagai permukiman komunitas muslim terbesar di Denpasar itu, pasangan nomor urut 1 tersebut meraih suara mayoritas di tiga TPS.
Di TPS 15, Prabowo-Hatta meraih 167 suara, sedangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut 2 memperoleh 121 suara.
Lalu di TPS 16, Prabowo-Hatta mendapatkan 182 suara, sedangkan Jokowi-JK dengan 124 suara. Kemudian di TPS 18, Prabowo-Hatta meraih 236 suara, sedangkan Jokowi-JK hanya 122 suara.
Hanya di TPS 17, Prabowo-Hatta harus mengakui keunggulan Jokowi-JK meskipun terpaut tiga suara, yakni 115 melawan 118.
Pada Pemilu Legislatif 9 April 2014, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai salah satu partai politik pengusung Prabowo-Hatta meraih suara terbanyak di Kampung Jawa yang berada di dalam naungan Desa Adat Wanasari itu.
"Saat itu saya bisa meraih 2.000 suara," kata Umar Dhani, calon anggota legislatif terpilih dari PKS untuk DPRD Kota Denpasar periode 2014-2019.
Namun, pihaknya yang saat ini tergabung dalam jajaran Tim Pemenangan Prabowo-Hatta tidak berani mematok target maksimal.
Bahkan, separuh dari perolehan suaranya pada pemilu legislatif lalu, Umar tidak berani menetapkan sebagai target perolehan suara Prabowo-Hatta.
Sementara itu, kejayaan Prabowo-Hatta di Kampung Jawa tidak terjadi di Kampung Bugis sebagai permukiman komunitas muslim di Pulau Serangan, Denpasar.
Di TPS 7 Serangan sebagai satu-satunya TPS untuk komunitas muslim itu, pasangan Prabowo-Hatta hanya meraih 92 suara, terpaut jauh di bawah perolehan suara Jokowi-JK yang mencapai yang 135 suara. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Dari empat tempat pemungutan suara yang ada di Kampung Jawa sebagai permukiman komunitas muslim terbesar di Denpasar itu, pasangan nomor urut 1 tersebut meraih suara mayoritas di tiga TPS.
Di TPS 15, Prabowo-Hatta meraih 167 suara, sedangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut 2 memperoleh 121 suara.
Lalu di TPS 16, Prabowo-Hatta mendapatkan 182 suara, sedangkan Jokowi-JK dengan 124 suara. Kemudian di TPS 18, Prabowo-Hatta meraih 236 suara, sedangkan Jokowi-JK hanya 122 suara.
Hanya di TPS 17, Prabowo-Hatta harus mengakui keunggulan Jokowi-JK meskipun terpaut tiga suara, yakni 115 melawan 118.
Pada Pemilu Legislatif 9 April 2014, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai salah satu partai politik pengusung Prabowo-Hatta meraih suara terbanyak di Kampung Jawa yang berada di dalam naungan Desa Adat Wanasari itu.
"Saat itu saya bisa meraih 2.000 suara," kata Umar Dhani, calon anggota legislatif terpilih dari PKS untuk DPRD Kota Denpasar periode 2014-2019.
Namun, pihaknya yang saat ini tergabung dalam jajaran Tim Pemenangan Prabowo-Hatta tidak berani mematok target maksimal.
Bahkan, separuh dari perolehan suaranya pada pemilu legislatif lalu, Umar tidak berani menetapkan sebagai target perolehan suara Prabowo-Hatta.
Sementara itu, kejayaan Prabowo-Hatta di Kampung Jawa tidak terjadi di Kampung Bugis sebagai permukiman komunitas muslim di Pulau Serangan, Denpasar.
Di TPS 7 Serangan sebagai satu-satunya TPS untuk komunitas muslim itu, pasangan Prabowo-Hatta hanya meraih 92 suara, terpaut jauh di bawah perolehan suara Jokowi-JK yang mencapai yang 135 suara. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014