Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 15 seniwati yang terhimpun dalam "Sanggar Tari Bali Wyarihita" Yokohama, Jepang, pimpinan Deni Inaba akan tampil memeriahkan Pesta Kesenian Bali ke-36 di Taman Budaya Denpasar pada Kamis malam (10/7).
"Seniman asing itu berkolaborasi dengan seniman tabuh dan tari yang terhimpun dalam Sanggar Mekar Sari Kabupaten Gianyar pimpinan I Ketut Sudra," kata ketua sanggar yang berkolaborasi tersebut Nyonya Deni Inaba dan I Ketut Sudra di Denpasar, Selasa.
Didampingi penanggungjawab pementasan tersebut I Nyoman Cerita, S.S Kar., M.SA dan Dr. I Ketut Sumadi, ia mengatakan, rombongan dari negeri Sakura itu sudah tiba di Bali tiga hari lalu dan telah mengadakan latihan dengan harapan penampilan kolaborasi itu mampu menarik perhatian pengunjung aktivitas seni tahunan itu.
Pihaknya sudah ketujuh kali memimpin anak didik untuk tampil di arena bergengsi PKB sejak tahun 2000, atau sekali dalam dua tahun secara rutin mengajak anak binaannya yang berprestasi dalam bidang seni pentas ke Bali.
"Dari ratusan anak didik berbagai latar belakang profesi dan pekerjaan yang belajar tari Bali dipilih yang terbaik untuk bisa pentas di PKB," tutur Deni Inaba.
Ia menjelaskan, pemilihan anak didik itu selain memiliki prestasi dalam penguasaan tari juga juga didasari atas motivasi dan kesanggupan membiayai perjalanan dan akomodasi selama di Bali.
Sanggar seni tari dari Negeri Matahari Terbit terakhir tampil di PKB ke-34 tahun 2010 dengan melibatkan 17 wanita Jepang menunjukkan kebolehannya dalam penguasaan tabuh dan tari Bali.
Ni Wayan Deni, wanita kelahiran Desa Bila, Kecamatan Kututambahan, Kabupaten Buleleng bersuamikan pria Jepang Takahisa Inaba melatih wanita Jepang untuk mempelajari tari Bali.
Nyoman Carita menambahkan, kolaborasi seniman Jepang dan seniman Bali yang melibatkan sekitar 30 orang itu akan menyuguhkan sejumlah tarian Bali, baik tari kreasi maupun tarian klasik.
Sedikitnya tujuh jenis tarian akan ditampilkan antara lain Tari Legong Supraba Duta yang dibawakan oleh Chie Nagasawa, Nobue Takanashi, Tamami Ishii, Tomoko Nonaka, Suzoko Yahagi.
Tari Kupu-kupu Tarum dibawakan oleh lima penari wanita yakni Emiko Nakai yang juga akrab disapa Ni Putu Sulasmi, Yumi Takashi, Midori Kadooka, Masako Kimura dan Fumiko Komatsu.
Tari Legong Kuntul yang mengisahkan sekelompok burung Kuntul (Bangau) yang sedang bercanda sambil mencari makan di tengah sawah dibawakan oleh Miho Ishikawa, Kyoko Makihata dan Naoko Seki.
Tari Baris Tunggal yang menggambarkan gegap gempita dan derap langkah heroik seorang kesatria dalam membela negara terekam kuat dalam tari Baris dibawakan oleh I Made Fairdy Rusdrajiana Putra.
Tari Legong Guak Macok yang diciptakan oleh Ni Wayan Deni Inaba yang terinspirasi dari kegirangan burung-burung Gagak berebut telor dibawakan oleh Naomi Komura dan Misuzu Mariyama.
Sedangkan tari Candra Metu yang menggambarkan keindahan bulan saat keluar dari peraduannya, sinar bulan yang bercahaya indah, seakan membagikan keindahan di setiap sudut bumi dibawakan oleh Emiko Nakai, Yumi Takahashi, Fumiko Komatsu, Ni Putu Masrapini dan Deni Inaba. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Seniman asing itu berkolaborasi dengan seniman tabuh dan tari yang terhimpun dalam Sanggar Mekar Sari Kabupaten Gianyar pimpinan I Ketut Sudra," kata ketua sanggar yang berkolaborasi tersebut Nyonya Deni Inaba dan I Ketut Sudra di Denpasar, Selasa.
Didampingi penanggungjawab pementasan tersebut I Nyoman Cerita, S.S Kar., M.SA dan Dr. I Ketut Sumadi, ia mengatakan, rombongan dari negeri Sakura itu sudah tiba di Bali tiga hari lalu dan telah mengadakan latihan dengan harapan penampilan kolaborasi itu mampu menarik perhatian pengunjung aktivitas seni tahunan itu.
Pihaknya sudah ketujuh kali memimpin anak didik untuk tampil di arena bergengsi PKB sejak tahun 2000, atau sekali dalam dua tahun secara rutin mengajak anak binaannya yang berprestasi dalam bidang seni pentas ke Bali.
"Dari ratusan anak didik berbagai latar belakang profesi dan pekerjaan yang belajar tari Bali dipilih yang terbaik untuk bisa pentas di PKB," tutur Deni Inaba.
Ia menjelaskan, pemilihan anak didik itu selain memiliki prestasi dalam penguasaan tari juga juga didasari atas motivasi dan kesanggupan membiayai perjalanan dan akomodasi selama di Bali.
Sanggar seni tari dari Negeri Matahari Terbit terakhir tampil di PKB ke-34 tahun 2010 dengan melibatkan 17 wanita Jepang menunjukkan kebolehannya dalam penguasaan tabuh dan tari Bali.
Ni Wayan Deni, wanita kelahiran Desa Bila, Kecamatan Kututambahan, Kabupaten Buleleng bersuamikan pria Jepang Takahisa Inaba melatih wanita Jepang untuk mempelajari tari Bali.
Nyoman Carita menambahkan, kolaborasi seniman Jepang dan seniman Bali yang melibatkan sekitar 30 orang itu akan menyuguhkan sejumlah tarian Bali, baik tari kreasi maupun tarian klasik.
Sedikitnya tujuh jenis tarian akan ditampilkan antara lain Tari Legong Supraba Duta yang dibawakan oleh Chie Nagasawa, Nobue Takanashi, Tamami Ishii, Tomoko Nonaka, Suzoko Yahagi.
Tari Kupu-kupu Tarum dibawakan oleh lima penari wanita yakni Emiko Nakai yang juga akrab disapa Ni Putu Sulasmi, Yumi Takashi, Midori Kadooka, Masako Kimura dan Fumiko Komatsu.
Tari Legong Kuntul yang mengisahkan sekelompok burung Kuntul (Bangau) yang sedang bercanda sambil mencari makan di tengah sawah dibawakan oleh Miho Ishikawa, Kyoko Makihata dan Naoko Seki.
Tari Baris Tunggal yang menggambarkan gegap gempita dan derap langkah heroik seorang kesatria dalam membela negara terekam kuat dalam tari Baris dibawakan oleh I Made Fairdy Rusdrajiana Putra.
Tari Legong Guak Macok yang diciptakan oleh Ni Wayan Deni Inaba yang terinspirasi dari kegirangan burung-burung Gagak berebut telor dibawakan oleh Naomi Komura dan Misuzu Mariyama.
Sedangkan tari Candra Metu yang menggambarkan keindahan bulan saat keluar dari peraduannya, sinar bulan yang bercahaya indah, seakan membagikan keindahan di setiap sudut bumi dibawakan oleh Emiko Nakai, Yumi Takahashi, Fumiko Komatsu, Ni Putu Masrapini dan Deni Inaba. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014