Negara (Antara Bali) - Wakapolda Bali, Brigjen I Gusti Ngurah Raharja Subiakta, mengingatkan jajaran kepolisian untuk netral, saat Pemilu Presiden, dengan bertindak profesional dalam pengamanan.

"Netralitas dalam Pemilu adalah harga mati. Jadikan hal ini pedoman dalam melaksanakan tugas pengamanan," katanya saat memantau PPS dan TPS di Kabupaten Jembrana, Senin.

Selain itu ia memerintahkan, seluruh personel Polri di Kabupaten Jembrana untuk waspada dan sedini mungkin mengantisipasi gangguan keamanan.

Khusus untuk Babinkamtibmas yang ada di seluruh desa, ia mengintruksikan mereka untuk siaga penuh, dengan memantau keamanan wilayah masing-masing.

"Kerawanan biasanya akan muncul setelah penghitungan suara. Ini yang harus diwaspadai, termasuk oleh petugas di TPS," ujarnya.

Pengawalan ketat juga ia perintahkan, saat pemindahan kotak suara sebelum dan sesudah pemungutan suara, karena juga termasuk fase yang rawan.

Secara umum ia melihat, situasi di Kabupaten Jembrana masih aman, termasuk anak buahnya di daerah ini sudah siap untuk mengamankan Pilpres.

Selama di Jembrana, dengan didampingi Kapolres AKBP Harry Hariyadi beserta jajarannya, ia memantau persiapan PPS Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana serta salah satu TPS di Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo.

"TPS memang belum dibuat, tapi saya ingin tahu lokasi untuk pantauan keamanan juga. Kalau PPS kan sudah mulai bekerja, karena logistik Pemilu sudah mulai dikirim kesana," katanya.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014