Denpasar (Antara Bali) - Sonny Tumbelaka (38), fotografer Kantor Berita Prancis atau Agency France Press (AFP) di Bali kehilangan sejumlah barang yang tersimpan dalam mobil yang sedang diparkir di depan gedung Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa.
"Saat ditinggal meliput, mobil Suzuki Katana merah DK-752-AN, saya parkir di depan gedung PN Denpasar. Sekitar pukul 11:30 wita saya baru tahu bahwa mobil telah dibobol maling," kata Sonny.
Ia mengaku kaget begitu melihat cantolan penyangga kunci mobil naik ke atas, dan setelah diperiksa, ternyata sebuah perangkat tape DVD serta puluhan CD lagu rohani koleksi pribadi, hilang dari dalam mobil.
Sebelumnya, Sonny mengaku ragu untuk memarkir mobil di pinggir jalan, namun karena halaman parkir PN Denpasar penuh, akhirnya diputuskan untuk parkir di luar gedung pengadilan itu.
"Parkiran di dalam penuh, jadi saya parkir di depan PN bersama beberapa pemilik mobil yang lain," katanya.
Petugas pada PN Denpasar mengungkapkan bahwa dalam sebulan ini kasus pencurian tape mobil marak di sekitar gedung pengadilan.
Dikatakan, sebulan yang lalu mobil staf pengacara dijarah maling yang berhasil menggondol sebuah tape mobil, dan tiga minggu lalu pencuri juga berhasil mengambil tape di mobil salah seorang pengacara.
Menurut dia, yang lebih mengejutkan, saat pencuri melakukan aksi atas barang-barang milik Sonny, PN Denpasar sedang diramaikan dua pleton pasukan Dalmas Poltabes Denpasar untuk mengamankan persidangan kasus pembunuhan di Kafe Mirama di Jalan Raya Sesetan Denpasar.
Akibat ulah pencuri itu, Sonny harus menderita kerugian sekitar Rp5 juta. Ia mengatakan bahwa kasus yang dialaminya akan dilaporkan ke polisi.
"Saya juga berencana akan melaporkan kasus ini ke aparat, dengan harapan pelakunya berhasil diungkap," kata Sonny sembari meminta petugas keamanan di sekitar gedung pengadilan dapat meningkatkan pengamanan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
"Saat ditinggal meliput, mobil Suzuki Katana merah DK-752-AN, saya parkir di depan gedung PN Denpasar. Sekitar pukul 11:30 wita saya baru tahu bahwa mobil telah dibobol maling," kata Sonny.
Ia mengaku kaget begitu melihat cantolan penyangga kunci mobil naik ke atas, dan setelah diperiksa, ternyata sebuah perangkat tape DVD serta puluhan CD lagu rohani koleksi pribadi, hilang dari dalam mobil.
Sebelumnya, Sonny mengaku ragu untuk memarkir mobil di pinggir jalan, namun karena halaman parkir PN Denpasar penuh, akhirnya diputuskan untuk parkir di luar gedung pengadilan itu.
"Parkiran di dalam penuh, jadi saya parkir di depan PN bersama beberapa pemilik mobil yang lain," katanya.
Petugas pada PN Denpasar mengungkapkan bahwa dalam sebulan ini kasus pencurian tape mobil marak di sekitar gedung pengadilan.
Dikatakan, sebulan yang lalu mobil staf pengacara dijarah maling yang berhasil menggondol sebuah tape mobil, dan tiga minggu lalu pencuri juga berhasil mengambil tape di mobil salah seorang pengacara.
Menurut dia, yang lebih mengejutkan, saat pencuri melakukan aksi atas barang-barang milik Sonny, PN Denpasar sedang diramaikan dua pleton pasukan Dalmas Poltabes Denpasar untuk mengamankan persidangan kasus pembunuhan di Kafe Mirama di Jalan Raya Sesetan Denpasar.
Akibat ulah pencuri itu, Sonny harus menderita kerugian sekitar Rp5 juta. Ia mengatakan bahwa kasus yang dialaminya akan dilaporkan ke polisi.
"Saya juga berencana akan melaporkan kasus ini ke aparat, dengan harapan pelakunya berhasil diungkap," kata Sonny sembari meminta petugas keamanan di sekitar gedung pengadilan dapat meningkatkan pengamanan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010