Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengapresiasi langkah PT Telekomunikasi Indonesia yang memasukkan cerita rakyat dan sejarah Pulau Dewata dalam format digital berbentuk buku elektronik (e-book) serta dapat diakses melalui situs www.qbaca.com.
"Dengan e-book ini semua akan bisa lebih gampang, dunia akan bisa diakses hanya dengan sebuah smartphone," katanya saat menerima kunjungan dari Badan Perpustakaan Daerah dan jajaran PT Telkom di Denpasar, Kamis.
Ia pun menyarankan, selain cerita-cerita sejarah maupun cerita-cerita budaya diharapkan juga bisa dimasukkan program-program Bali Mandara di dalamnya sehingga masyarakat luas bisa mengenal Bali secara utuh, pada masa lalu dan masa kini serta hubungan dari kedua masa itu.
"Seperti contoh, cerita mengenai budaya pertanian akan sangat berkaitan dengan pembangunan pertanian pada masa kini yaitu Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri)," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Bali Luh Putu Haryani mengatakan pada situs www.qbaca.com berisikan rubrik "1.001 Cerita Nusantara" yang memuat cerita-cerita rakyat dari berbagai belahan daerah di Nusantara dan Bali salah satunya.
"Kami berharap keberadaan e-book tentang cerita dan sejarah Bali dapat memberikan pengetahuan mengenai sejarah dan budaya Bali kepada generasi muda, sehingga adat dan budaya Bali yang adi luhung ini bisa dilestarikan. Selain itu, masyarakat cukup mengakses internet dan tidak usah membeli buku," katanya.
Sampai saat ini sudah selesai sebanyak 153 buku yang berasal dari Bali yang sudah bisa diakses melalui www.qbaca.com.
Sedangkan Executive Manager PT Telkom Indonesia Achmad Sugiarto mengatakan ketertarikannya untuk bekerjasama dalam proyek ini karena dia melihat begitu banyaknya cerita-cerita yang ada di Bali yang harus diketahui tidak saja oleh masyarakat Bali sendiri namun juga masyarakat dunia.
"Dengan digitalisasi ini, maka biaya produksi dan distribusi akan bisa dipangkas sehingga akan sangat mudah untuk diakses darimanapun hanya dengan smart phone," ucapnya.
Selain itu, Bali sudah termasuk daerah yang memiliki pembaca buku elektronik yang cukup besar sehingga Provinsi Bali dan Kota Denpasar sudah menerima Indonesia Digital Society Award dari PT Telkom Indonesia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Dengan e-book ini semua akan bisa lebih gampang, dunia akan bisa diakses hanya dengan sebuah smartphone," katanya saat menerima kunjungan dari Badan Perpustakaan Daerah dan jajaran PT Telkom di Denpasar, Kamis.
Ia pun menyarankan, selain cerita-cerita sejarah maupun cerita-cerita budaya diharapkan juga bisa dimasukkan program-program Bali Mandara di dalamnya sehingga masyarakat luas bisa mengenal Bali secara utuh, pada masa lalu dan masa kini serta hubungan dari kedua masa itu.
"Seperti contoh, cerita mengenai budaya pertanian akan sangat berkaitan dengan pembangunan pertanian pada masa kini yaitu Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri)," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Bali Luh Putu Haryani mengatakan pada situs www.qbaca.com berisikan rubrik "1.001 Cerita Nusantara" yang memuat cerita-cerita rakyat dari berbagai belahan daerah di Nusantara dan Bali salah satunya.
"Kami berharap keberadaan e-book tentang cerita dan sejarah Bali dapat memberikan pengetahuan mengenai sejarah dan budaya Bali kepada generasi muda, sehingga adat dan budaya Bali yang adi luhung ini bisa dilestarikan. Selain itu, masyarakat cukup mengakses internet dan tidak usah membeli buku," katanya.
Sampai saat ini sudah selesai sebanyak 153 buku yang berasal dari Bali yang sudah bisa diakses melalui www.qbaca.com.
Sedangkan Executive Manager PT Telkom Indonesia Achmad Sugiarto mengatakan ketertarikannya untuk bekerjasama dalam proyek ini karena dia melihat begitu banyaknya cerita-cerita yang ada di Bali yang harus diketahui tidak saja oleh masyarakat Bali sendiri namun juga masyarakat dunia.
"Dengan digitalisasi ini, maka biaya produksi dan distribusi akan bisa dipangkas sehingga akan sangat mudah untuk diakses darimanapun hanya dengan smart phone," ucapnya.
Selain itu, Bali sudah termasuk daerah yang memiliki pembaca buku elektronik yang cukup besar sehingga Provinsi Bali dan Kota Denpasar sudah menerima Indonesia Digital Society Award dari PT Telkom Indonesia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014