Denpasar (Antara Bali) - PT Pertamina menjamin persediaan bahan bakar minyak di Bali aman selama bulan puasa hingga Lebaran.
"Kami jaga pasokannya supaya selalu tersedia bagi masyarakat," kata Marketing Manager PT Pertamina Pemasaran Region V Cabang Denpasar, Iwan Yudha, Kamis.
Pihaknya memprediksi bahwa saat arus mudik dan balik Lebaran akan terjadi lonjakan konsumsi BBM jenis premium dan solar sebanyak lima hingga enam persen dari total konsumsi harian.
Sedangkan untuk BBM non-subsidi diperkirakan juga akan naik 10-15 persen.
Dia menjelaskan bahwa konsumsi rata-rata per hari untuk premium mencapai 2.316 kiloliter, solar sebanyak 613 kiloliter, Pertamax series sebanyak 35 kiloliter, dan dex/solar sebanyak 7 kiloliter.
Sedangkan untuk ketersedian elpiji juga telah dijaga pasokannya agar tidak terjadi kekosongan saat Lebaran.
"Stok elpiji selalu kami jaga dan dipersiapkan untuk mengantisipasi lonjakan konsumsinya," katanya.
Pihaknya juga menjamin ketersediaan elpiji ukuran 3 dan 12 kilogram untuk mengantisipasi kenaikan kebutuhan terhadap bahan bakar gas itu.
Menurut dia, kebutuhan tabung elpiji ukuran 3 kilogram sebanyak 150 ribu atau setara dengan 450 metriks ton per hari. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami jaga pasokannya supaya selalu tersedia bagi masyarakat," kata Marketing Manager PT Pertamina Pemasaran Region V Cabang Denpasar, Iwan Yudha, Kamis.
Pihaknya memprediksi bahwa saat arus mudik dan balik Lebaran akan terjadi lonjakan konsumsi BBM jenis premium dan solar sebanyak lima hingga enam persen dari total konsumsi harian.
Sedangkan untuk BBM non-subsidi diperkirakan juga akan naik 10-15 persen.
Dia menjelaskan bahwa konsumsi rata-rata per hari untuk premium mencapai 2.316 kiloliter, solar sebanyak 613 kiloliter, Pertamax series sebanyak 35 kiloliter, dan dex/solar sebanyak 7 kiloliter.
Sedangkan untuk ketersedian elpiji juga telah dijaga pasokannya agar tidak terjadi kekosongan saat Lebaran.
"Stok elpiji selalu kami jaga dan dipersiapkan untuk mengantisipasi lonjakan konsumsinya," katanya.
Pihaknya juga menjamin ketersediaan elpiji ukuran 3 dan 12 kilogram untuk mengantisipasi kenaikan kebutuhan terhadap bahan bakar gas itu.
Menurut dia, kebutuhan tabung elpiji ukuran 3 kilogram sebanyak 150 ribu atau setara dengan 450 metriks ton per hari. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014