Kupang, NTT (Antara Bali) - Komandan Korem 161/Wira Sakti, Brigadir Jenderal TNI Achmad
Yuliarto, mengatakan, selama Mei-Juni, personel TNI AD di wilayah
perbatasan Indonesia-negara Timor Timur bisa menggagalkan penyelundupan
15.730 liter BBM.
"BBM yang disita dari tangan penyelundup itu terdiri dari bensin sebanyak 8.055 liter, solar 1.990 liter dan minyak tanah 5.685 liter," kata Yuliarto, di Kupang, Jumat.
"BBM bersubsidi tersebut diselundupkan ke negara itu melalui jalur darat dan laut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"BBM yang disita dari tangan penyelundup itu terdiri dari bensin sebanyak 8.055 liter, solar 1.990 liter dan minyak tanah 5.685 liter," kata Yuliarto, di Kupang, Jumat.
"BBM bersubsidi tersebut diselundupkan ke negara itu melalui jalur darat dan laut," katanya.
Saat
ini, satuan TNI AD yang bertugas menjaga perbatasan Indonesia-negara
Timor Timur adalah Batalion Infantri 742/SWY dari wilayah Korem 162,
Provinsi NTB. Mereka menempati 40 pos pengamanan perbatasan negara,
termasuk empat pintu lintas batas resmi.
Yuliarto mengatakan, persoalan penyelundupan BBM ke negara tetangga itu merupakan masalah paling krusial di wilayah perbatasan Indonesia-negara Timor Timur. (WDY)
Yuliarto mengatakan, persoalan penyelundupan BBM ke negara tetangga itu merupakan masalah paling krusial di wilayah perbatasan Indonesia-negara Timor Timur. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014