Denpasar (Antara Bali) - Bali gagal meloloskan karatekanya ke ajang Asian Games XVII di Incheon, Korea Selatan, untuk mewakili tim Merah-Putih karena kalah bersaing dengan karateka lainnya pada Kejuaraan Premiere League 2014 di Jakarta pada 20-21 Juni 2014.

"Saya mengakui ketangguhan karateka Iran di ajang tersebut," kata Ni Made Dwi Puspitasari, karateka Bali, di Denpasar, Rabu.

Gadis yang akrab disapa Dek Sari itu tidak mampu bersaing dengan lawan-lawannya di kelas -61 kilogram senior.

"Saya merasa kecewa dengan kegagalan ini karena selain saya ada juga Cokorda Istri Agung Sanistiya Rani, Ayu Novita Sari, dan I Made Budi Kertiasa juga gagal dalam kejuaraan bertaraf internasional tersebut di hari berikutnya," ujarnya.

Kegagalan tersebut membuat keyakinan Dek Sari untuk berlaga di Asian Games sirna karena Pengurus Besar Federasi Olahraga Karatedo Indonesia (Forki) akan melakukan seleksi. "Saya ragu dapat turun di Asian Games karena kejuaraan di Jakarta itu dipantau PB Forki dan WKF (Federasi Karatedo Dunia)," ujarnya.

Karateka asal Kabupaten Jembrana tersebut sempat mendulang prestasi sebagai juara ketiga katagori beregu dalam kejuaraan Assosiation Karate Federation (AKS) di Uzbekistan pada 2012, juara ketiga kumite junior di Dubai pada 2013, dan juara pertama kata senior Piala KSAD pada 2014 di Makassar, Sulawesi Selatan.

Di ajang Premier League itu, Bali mengirimkan empat atlet terbaiknya. Namun, harus pulang tanpa medali. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014