Denpasar (Antara Bali) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali akan mengecek jalur-jalur distribusi kebutuhan pokok di Pulau Dewata itu menjelang bulan Ramadhan untuk menjamin kelancaran penyalurannya.

"Kami akan mengecek ke berbagai pasar hingga ke gudang-gudang distributor karena selama ini permasalahan terkait kebutuhan pokok yang kerap terjadi itu dari sisi distribusinya," kata Ketua TPID Provinsi Bali I Ketut Wija di Denpasar, Senin.

Namun sebelum melakukan pengecekan, pihaknya menjadwalkan pekan depan akan melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait yang tergabung dalam TPID Bali.

"Bagi Bali, persoalan distribusi sering menimbulkan masalah karena bahan-bahan kebutuhan pokok banyak yang didatangkan dari Pulau Jawa dan pulau lainnya," ujarnya.

Menurut dia, sepanjang tidak ada gangguan penyeberangan, umumnya distribusi kebutuhan pokok akan aman-aman saja.

"Biasanya kenaikan yang cukup tinggi saat Ramadhan itu untuk kelompok bumbu-bumbuan seperti cabai, bawang merah dan bawah putih," katanya yang juga Asisten II Pemprov Bali itu.

Sedangkan untuk harga beras, ucap Wija umumnya tidak terlalu bermasalah karena sudah ada sistem yang diatur oleh Bulog, jadi begitu harga naik, maka akan segera didatangkan beras ke Bali.

Meskipun Bali kerap dihadapkan persoalan distribusi kebutuhan pokok, menurut dia, tidak akan sulit untuk mengatasinya karena Pulau Bali yang luasnya kecil dan dari sisi pasokan sesungguhnya mencukupi.

Di sisi lain, Wija tidak memungkiri memang inflasi tidak bisa dihindari pada saat bulan Ramadhan karena adanya kenaikan beberapa jenis kebutuhan pokok.

"Kami harapkan meskipun ada peningkatan inflasi masih dalam kisaran 0,3 sampai 0,4 persen dalam sebulan. Kalau dalam kisaran itu masih tergolong normal," ucapnya. (WDY)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014