Nusa Penida (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali tengah merancang pembangunan sejumlah infrastruktur di kawasan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, yang rencananya mulai dilaksanakan tahun 2015.

"Pemprov mendorong kemajuan infrastruktur Nusa Penida pada tahun 2015 seperti jalan yang merupakan akses utama dan jembatan," kata Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Senin.

Menurut dia, pemerintah provinsi akan merancang anggaran untuk pembangunan jalan sebesar Rp36 miliar dan jembatan yang rencananya menghubungkan Nusa Lembongan-Nusa Ceningan-Nusa Penida yang berkisar antara Rp15-20 miliar.

Selain itu pihaknya juga merancang anggaran infrastruktur pengelolaan air Guyang sebesar Rp2 miliar.

Rancangan alokasi pembiayaan pembangunan infrastruktur itu diharapkan memajukan pembangunan pariwisata yang tengah menggeliat di Nusa Penida namun masih terkendala infrastruktur.

Terlebih di Nusa Penida, pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan menetapkan kawasan itu sebagai kawasan konservasi perairan karena keragaman hayati yang terkandung di dalamnya.

"Tentu perlu dibangun infrastruktur seperti jalan, listrik, air, dan destinasi pariwisata perlu diciptakan seperti ini (penetapan Nusa Penida sebagai kawasan konservasi perairan)," ucapnya.

Pulau seluas 20.057 hektare yang menjadi Taman Wisata Perairan itu menyimpang potensi terumbu karang, mangrove, padang lamun, dan hampir seluruh habitat sumber daya ikan termasuk mamalia laut laumba-lumba dan paus.

Kawasan yang dikenal dengan "telur emas" Pulau Bali itu juga terdapat spesies ikan unik yakni mola-mola atau "sun fish" serta keberadaan penyu hijau dan penyu sisik.

Kekayaan hayati laut Nusa Penida dan Nusa Lembongan dan Ceningan telah membawa manfaat ekonomi dan jasa lingkungan bagi masyarakat setempat yang salah satunya menarik bagi atraksi wisata bahari karena di kawasan itu terdapat 20 titik penyelaman.

Bupati Klungkung Nyoman Suwitra mengaku bahwa meskipun memiliki pesona alam yang potensial menarik kunjungan wisatawan, namun baru sebagian kecil wisatawan yang berkunjung ke pulau tersebut.

Dia menjelaskan bahwa per tahunnya baru sekitar 200 ribu wisatawan mancanegara yang berkunjung ke pulau itu karena terkendala infrastruktur.

Diharapkan, lanjut dia, dengan adanya penetapan kawasan konservasi dan pengembangan infrastruktur kunjungan wisman bisa ditingkatkan.

"Kami harapkan target kenaikan wisatawan mancanegara mencapai 25 persen," ucapnya. (WDY)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014