Denpasar (Antara Bali) - Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia bertekad untuk turut berkontribusi memberikan nuansa kesejukan dalam tahapan Pemilu Presiden 2014 melalui lomba "Utsawa Dharma Gita/UDG" atau nyanyian suci agama Hindu tingkat nasional.
"Suhu politik akhir-akhir ini lumayan tinggi sehingga diperlukan acara yang dapat memberikan nuansa kesejukan. Dan itu salah satu implementasinya dengan pelaksanaan lomba UDG yang menggunakan pendekatan budaya," kata Direktur Utama LPP RRI Rosarita Niken Widiastuti di sela-sela menutup lomba UDG tingkat nasional yang digelar LPP RRI Denpasar, di Denpasar, Sabtu malam.
Pihaknya berharap lewat perlombaan lantunan nyanyian suci keagamaan itu akan membuka wawasan masyarakat dalam perhelatan pemilihan presiden dengan cara senantiasa menjaga kedamaian, yang pada akhirnya dapat menjaga demokrasi di Indonesia menjadi lebih bermakna.
"Lewat perlombaan yang diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Tanah Air ini, sekaligus untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa di tengah kondisi keberagaman yang akhir-akhir ini menemui banyak tantangan," ucapnya.
Niken pun mengajak masyarakat untuk meningkatkan toleransi terhadap pihak yang berbeda-beda karena sesungguhnya Kemerdekaan Republik Indonesia juga dibangun di atas keberagaman.
Di sisi lain, di tengah era globalisasi, ia mengharapkan dengan program yang berlatar budaya itu akan dapat mengasah mental generasi muda untuk lebih kuat sehingga tidak mudah terpengaruh oleh dampak negatif globalisasi.
Sementara itu Kepala Stasiun LPP RRI Denpasar I Made Ardika mengatakan perlombaan Utsawa Dharma Gita tingkat nasional itu sudah dilaksanakan tanggal 5-7 Juni 2014 diikuti oleh 161 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. "Ada tiga jenis lomba dalam UDG kali ini yakni pembacaan sloka, dharma wacana, dan palawakya," katanya.
Ardika menyebutkan beberapa tujuan dari penyelenggaraan Utsawa Dharma Gita tingkat nasional itu diantaranya untuk meningkatkan rasa keagamaan sebagai wujud pemahaman ajaran Hindu, meningkatkan bakti sebagai landasan terbentuknya akhlak mulia dalam melestarikan dan mengembangkan dharma gita di kalangan generasi muda, meningkatkan keterampilan dalam membaca kitab suci serta meningkatkan kualitas SDM.
Adapun para juara dari Utsawa Dharma Gita LPP RRI itu yakni untuk kategori pembacaan Sloka: pasangan Ida Ayu Istri Agung Dharmayanti dan Ida Ayu Diah Telaga Dewi (Juara I), Ida Bagus Ketut Soma Antara dan I Ketut Alit Artana (Juara II), Ida Bagus Gede Cakra Manuaba dan I Wayan Awi Marwida (Juara III), Ni Putu Ayu Sucita Dewi dan Ni Putu Meiry Denayanthi (Harapan I) serta pasangan I Bagus Wijna Bratanatyam dan Sri Ayu Pradnya Larasari (Harapan II).
Pemenang perlombaan kategori Dharma Wacana diraih oleh Putu Ekayani Sri Tussniari (Juara I), Agus Made Wira Hadi Kusuma (Juara II), Gek Lia Agustin (Juara III), Ida Ayu Made Purnamaningsih (Harapan I) dan I Gede Juli Awan (Harapan II).
Sedangkan juara kategori lomba Palawakya diraih oleh pasangan I Wayan Wahyu Diantara dan I Wayan Bingin (Juara I), GN Edy Arta dan I Ketut Adi Andre (Juara II), I Putu Eka Adi Putra dan Cok Istri Sri Widhiarti Sagening Sumampan (Juara III), I Putu Raka Wijana dan I Putu Yogi Suarsana (Harapan I), serta Sri Ayu Pradnya Larasari dan Luh Anggi Distya Pratiwi (Harapan II).
Para juara dari perlombaan tersebut mendapatkan piala, penghargaan dan uang pembinaan. Hadiah diserahkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Ketut Suastika, Dirut LPP RRI Rosarita Niken Widiastuti, dan Dewan Pengawas LPP RRI Ida Bagus Alit Wiratmaja. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Suhu politik akhir-akhir ini lumayan tinggi sehingga diperlukan acara yang dapat memberikan nuansa kesejukan. Dan itu salah satu implementasinya dengan pelaksanaan lomba UDG yang menggunakan pendekatan budaya," kata Direktur Utama LPP RRI Rosarita Niken Widiastuti di sela-sela menutup lomba UDG tingkat nasional yang digelar LPP RRI Denpasar, di Denpasar, Sabtu malam.
Pihaknya berharap lewat perlombaan lantunan nyanyian suci keagamaan itu akan membuka wawasan masyarakat dalam perhelatan pemilihan presiden dengan cara senantiasa menjaga kedamaian, yang pada akhirnya dapat menjaga demokrasi di Indonesia menjadi lebih bermakna.
"Lewat perlombaan yang diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Tanah Air ini, sekaligus untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa di tengah kondisi keberagaman yang akhir-akhir ini menemui banyak tantangan," ucapnya.
Niken pun mengajak masyarakat untuk meningkatkan toleransi terhadap pihak yang berbeda-beda karena sesungguhnya Kemerdekaan Republik Indonesia juga dibangun di atas keberagaman.
Di sisi lain, di tengah era globalisasi, ia mengharapkan dengan program yang berlatar budaya itu akan dapat mengasah mental generasi muda untuk lebih kuat sehingga tidak mudah terpengaruh oleh dampak negatif globalisasi.
Sementara itu Kepala Stasiun LPP RRI Denpasar I Made Ardika mengatakan perlombaan Utsawa Dharma Gita tingkat nasional itu sudah dilaksanakan tanggal 5-7 Juni 2014 diikuti oleh 161 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. "Ada tiga jenis lomba dalam UDG kali ini yakni pembacaan sloka, dharma wacana, dan palawakya," katanya.
Ardika menyebutkan beberapa tujuan dari penyelenggaraan Utsawa Dharma Gita tingkat nasional itu diantaranya untuk meningkatkan rasa keagamaan sebagai wujud pemahaman ajaran Hindu, meningkatkan bakti sebagai landasan terbentuknya akhlak mulia dalam melestarikan dan mengembangkan dharma gita di kalangan generasi muda, meningkatkan keterampilan dalam membaca kitab suci serta meningkatkan kualitas SDM.
Adapun para juara dari Utsawa Dharma Gita LPP RRI itu yakni untuk kategori pembacaan Sloka: pasangan Ida Ayu Istri Agung Dharmayanti dan Ida Ayu Diah Telaga Dewi (Juara I), Ida Bagus Ketut Soma Antara dan I Ketut Alit Artana (Juara II), Ida Bagus Gede Cakra Manuaba dan I Wayan Awi Marwida (Juara III), Ni Putu Ayu Sucita Dewi dan Ni Putu Meiry Denayanthi (Harapan I) serta pasangan I Bagus Wijna Bratanatyam dan Sri Ayu Pradnya Larasari (Harapan II).
Pemenang perlombaan kategori Dharma Wacana diraih oleh Putu Ekayani Sri Tussniari (Juara I), Agus Made Wira Hadi Kusuma (Juara II), Gek Lia Agustin (Juara III), Ida Ayu Made Purnamaningsih (Harapan I) dan I Gede Juli Awan (Harapan II).
Sedangkan juara kategori lomba Palawakya diraih oleh pasangan I Wayan Wahyu Diantara dan I Wayan Bingin (Juara I), GN Edy Arta dan I Ketut Adi Andre (Juara II), I Putu Eka Adi Putra dan Cok Istri Sri Widhiarti Sagening Sumampan (Juara III), I Putu Raka Wijana dan I Putu Yogi Suarsana (Harapan I), serta Sri Ayu Pradnya Larasari dan Luh Anggi Distya Pratiwi (Harapan II).
Para juara dari perlombaan tersebut mendapatkan piala, penghargaan dan uang pembinaan. Hadiah diserahkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Ketut Suastika, Dirut LPP RRI Rosarita Niken Widiastuti, dan Dewan Pengawas LPP RRI Ida Bagus Alit Wiratmaja. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014