Denpasar (Antara Bali) - Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Wisnu Bawa Tenaya mengingatkan kepada para prajurit yang masih aktif di jajarannya untuk netral dalam Pemilihan Presiden 2014.

"Semua jajaran TNI di sini (Kodam IX/Udayana) netral. Kami tentara yang masih aktif harus netral," katanya di Denpasar, Kamis.

Jenderal dengan bintang dua itu menyatakan bahwa para prajuritnya telah diingatkan untuk tidak berpihak "kiri-kanan" dan selalu mengingat Merah-Putih atau Indonesia.

"Kami ingatkan Merah-Putih. Tidak disebalah kiri atau kanan. Kami tegak berdiri dan NKRI harga mati," ucap Wisnu.

Pihaknya tidak terpengaruh dengan banyaknya jenderal atau purnawirawan TNI yang terbelah ke salah satu pasangan kandidat Pilpres karena mereka telah pensiun dan memiliki hak memilih. "Kalau yang sudah pensiun, ya silakan (tidak netral)," ucapnya.

Kodam IX/Udayana sendiri akan lebih mendekatkan diri dengan masyarakat untuk mengajak serta menjaga keamanan Pilpres 2014.

Sebelumnya Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Budiman, menegaskan sikap netralitas TNI pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014.

Jajaran TNI tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden yang bertarung pada Pemilihan Umum 2014.

Begitu pula dengan anggota keluarga TNI, Budiman menjelaskan bahwa pihaknya membebaskan mereka untuk menentukan pilihan sesuai dengan kata hatinya.

"Kami bebaskan mereka memilih sesuai kata hati mereka. Tidak ada penggiringan," katanya.

Pilpres 2014 diikuti dua pasangan calon yang masing-masing memiliki massa yang kuat. Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla. (WDY)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014