Semarapura (Antara Bali) - Angin kencang menerpa Kabupaten Klungkung ,Bali belakangan ini, mengakibatkan perahu para nelayan di Pantai Kusamba, Klungkung, Bali rusak. 
  
Pantauan ANTARA di lapangan, Selasa menunjukkan sejumlah nelayan di wilayah Pantai Kusamba, Klungkung tak melaut.

Mereka terlihat memperbaiki perahunya yang rusak diterpa gelombang akibat angin kencang yang menerpa kawasan itu.

"Sudah 16 perahu nelayan disini  rusak, sehingga sekarang mereka tak melaut dan lebih memilih memperbaiki perahu," kata nelayan asal Kusamba, Klungkung, I Wayan Anik.

Kerusakan perahu itu, kata I Wayan Anik, disebabkan karena benturan antarperahu saat mereka berusaha menghindari kerasnya gelombang.

"Tak bisa dielakkan, karena angin kencang dan gelombang keras, perahu kami tak bisa dikendalikan sehingga bertabrakan dengan perahu lainnya, " ucap I Wayan Anik.

Kerusakan terberat, kata Anik, terutama terjadi pada bagian cadik dan kantih perahu.

"Kedua bagian perahu ini sangat riskan rusak apabila terbentur benda keras,"jelasnya.

Akibat kerusakan itu, lanjut Anik, maka para nelayan mengalami kerugian sebesar Rp500.000.

"Melaut saja belum hasil, terpaksa kami meminjam uang untuk perbaikan perahu," ucapnya. 

Saat ini, diakui Anik, harga bambu petung sebagai bahan memperbaiki  kantih (penyeimbang perahu) sangat tinggi.

"Satu bambu harganya Rp300.000, sehingga kalau rusak dua bisa habis Rp600.000,? katanya sambil membuka kantih perahunya yang rusak.

Untuk memperbaiki kantih ini, kata Anik, maka dirinya  membutuhkan waktu sampai seminggu.

"Saking lamanya waktu perbaikan, maka kami terpaksa tak melaut, jelasnya.

Nelayan lainya, I Wayan Sregig juga mengeluhkan hal yang sama, terkait persoalan ini, pihaknya sangat berharap adanya bantuan dari Pemerintah Kabupaten Klungkung.

"Kami harap pemerintah ikut turun membantu mengatasi kesusahan kami, "ucapnya. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010