New Delhi (Antara Bali) - Pelatih bulu tangkis Malaysia Rashid Sidek mengakui bahwa ia
masih memerlukan pemain dengan level kemampuan yang tidak jauh dari Lee
Chong Wei, agar bisa merebut Piala Thomas dua tahun mendatang.
"Dengan formasi tim saat ini, kami agak susah menghadapi Piala Thomas dua tahun lagi, karena agak jauh antara pemain teratas dengan di bawahnya," kata Rashid seusai kekalahan timnya 2-3 dari Jepang pada final Piala Thomas 2014 di New Delhi, India, Minggu.
Oleh sebab itulah setelah kandas di final Piala Thomas 2014, kata Rashid, ia akan melakukan perbaikan dalam tim, dan mendorong peningkatan kemampuan para pemainnya.
Saat ini Malaysia di tunggal putra memiliki pemain nomor satu dunia Lee Chong Wei.
Namun ada perbedaan peringkat yang cukup jauh antara Lee Chong Wei dengan pemain Malaysia lainnya.
Chong Wei Feng, yang menjadi tunggal kedua saat menghadapi Jepang, masih berperingkat 27 dunia. Pada pertandingan tersebut ia kalah dari Keigo Momota (peringkat 14 dunia).
"Kami sudah berusaha melakukan yang terbaik, sayang sekali kami kalah," kata Rashid.
Namun ia juga merasa senang timnya bisa mencapai final, karena dengan perhitungan kekuatan yang ada, target sebelumnya hanyalah semifinal.
"Jadi bisa sampai di final ini adalah bonus," kata Rashid. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Dengan formasi tim saat ini, kami agak susah menghadapi Piala Thomas dua tahun lagi, karena agak jauh antara pemain teratas dengan di bawahnya," kata Rashid seusai kekalahan timnya 2-3 dari Jepang pada final Piala Thomas 2014 di New Delhi, India, Minggu.
Oleh sebab itulah setelah kandas di final Piala Thomas 2014, kata Rashid, ia akan melakukan perbaikan dalam tim, dan mendorong peningkatan kemampuan para pemainnya.
Saat ini Malaysia di tunggal putra memiliki pemain nomor satu dunia Lee Chong Wei.
Namun ada perbedaan peringkat yang cukup jauh antara Lee Chong Wei dengan pemain Malaysia lainnya.
Chong Wei Feng, yang menjadi tunggal kedua saat menghadapi Jepang, masih berperingkat 27 dunia. Pada pertandingan tersebut ia kalah dari Keigo Momota (peringkat 14 dunia).
"Kami sudah berusaha melakukan yang terbaik, sayang sekali kami kalah," kata Rashid.
Namun ia juga merasa senang timnya bisa mencapai final, karena dengan perhitungan kekuatan yang ada, target sebelumnya hanyalah semifinal.
"Jadi bisa sampai di final ini adalah bonus," kata Rashid. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014