Singaraja (Antara Bali) - Sebanyak 54 orang siswa sekolah menengah atas di Kabupaten Buleleng dinyatakan tidak lulus ujian nasional.
"Untuk tingkat SMA/SMK di Kabupaten Buleleng yang dinyatakan tidak lulus UN sebanyak 54 orang. Semuanya dari siswa SMA, sedangkan untuk SMK di Buleleng lulus 100 persen," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng Dewa Ketut Manuaba di Singaraja, Senin.
Ia menjelaskan bahwa dari sejumlah siswa yang dinyatakan tidak lulus tersebut didominasi oleh siswa dari jurusan IPS yaitu sebanyak 53 orang dan seorang siswa dari jurusan IPA. Rencananya kelulusan UN diumumkan pada Selasa (20/5) di masing-masing sekolah.
Secara umum tingkat kelulusan siswa SMA di Kabupaten Buleleng pada tahun 2014 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu dari 4.474 orang siswa SMA yang mengikuti UN sebanyak 54 siswa SMA yang dinyatakan tidak lulus.
Sedangkan untuk siswa di tingkat SMK mengalami peningkatan dengan angka kelulusan mencapai 100 persen dengan jumlah peserta UN berjumlah 3.179 orang.
Menurut Manuaba, angka ketidaklulusan di Buleleng itu menjadi sebuah pelajaran untuk meningkatkan kembali kualitas pedidikan nantinya.
"Dengan jumlah siswa yang tidak lulus di tingkat SMA yang mengalami peningkatan agar nantinya kita bisa mengevaluasi dan mengisi kekurangan di bagian yang lemah sehingga target kelulusan bisa mencapai 100 persen," ujarnya.
Sementara itu, di balik kegagalan 54 orang siswa SMA di kabupaten paling utara di Pulau Dewata itu ada seorang siswa berprestasi dengan nilai tertinggi yaitu untuk jurusan Bahasa yang diraih oleh siswa SMA Negeri 4 Singaraja atas nama Luh Dwi Agustini dengan nilai 52,70.
Selanjutnya di jurusan IPA nilai tertinggi di Kabupaten Buleleng diraih oleh Kadek Dwi Wirasanjaya dari SMA Negeri 1 Singaraja dengan nilai 54,90 dan jurusan IPS yakni Kadek Indria Krisnadewi siswa SMA Negeri 1 Singaraja dengan nilai 52,40.
Sedangkan siswa SMK di Buleleng yang merupakan peraih nilai tertinggi atas nama Ni Komang Putri Krisna Dewi dari SMK Negeri 3 Singaraja dengan nilai 38,18. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Untuk tingkat SMA/SMK di Kabupaten Buleleng yang dinyatakan tidak lulus UN sebanyak 54 orang. Semuanya dari siswa SMA, sedangkan untuk SMK di Buleleng lulus 100 persen," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng Dewa Ketut Manuaba di Singaraja, Senin.
Ia menjelaskan bahwa dari sejumlah siswa yang dinyatakan tidak lulus tersebut didominasi oleh siswa dari jurusan IPS yaitu sebanyak 53 orang dan seorang siswa dari jurusan IPA. Rencananya kelulusan UN diumumkan pada Selasa (20/5) di masing-masing sekolah.
Secara umum tingkat kelulusan siswa SMA di Kabupaten Buleleng pada tahun 2014 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu dari 4.474 orang siswa SMA yang mengikuti UN sebanyak 54 siswa SMA yang dinyatakan tidak lulus.
Sedangkan untuk siswa di tingkat SMK mengalami peningkatan dengan angka kelulusan mencapai 100 persen dengan jumlah peserta UN berjumlah 3.179 orang.
Menurut Manuaba, angka ketidaklulusan di Buleleng itu menjadi sebuah pelajaran untuk meningkatkan kembali kualitas pedidikan nantinya.
"Dengan jumlah siswa yang tidak lulus di tingkat SMA yang mengalami peningkatan agar nantinya kita bisa mengevaluasi dan mengisi kekurangan di bagian yang lemah sehingga target kelulusan bisa mencapai 100 persen," ujarnya.
Sementara itu, di balik kegagalan 54 orang siswa SMA di kabupaten paling utara di Pulau Dewata itu ada seorang siswa berprestasi dengan nilai tertinggi yaitu untuk jurusan Bahasa yang diraih oleh siswa SMA Negeri 4 Singaraja atas nama Luh Dwi Agustini dengan nilai 52,70.
Selanjutnya di jurusan IPA nilai tertinggi di Kabupaten Buleleng diraih oleh Kadek Dwi Wirasanjaya dari SMA Negeri 1 Singaraja dengan nilai 54,90 dan jurusan IPS yakni Kadek Indria Krisnadewi siswa SMA Negeri 1 Singaraja dengan nilai 52,40.
Sedangkan siswa SMK di Buleleng yang merupakan peraih nilai tertinggi atas nama Ni Komang Putri Krisna Dewi dari SMK Negeri 3 Singaraja dengan nilai 38,18. (M038)
Editor : M. Irfan Ilmie
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014