Denpasar (Antara Bali) - Pedagang pelepah aren di Pasar Kumbasari, Denpasar, mengeluhkan sepinya pembeli untuk bahan dasar membuat penjor sebagai hiasan rumah dan pura menjelang Hari Raya Galungan umat Hindu di Bali pada Rabu (21/5) nanti.

"Hari ini penjualaan pelepah aren cenderung sepi karena masyarakat belum mulai membuat penjor. Namun, kemunginan akan ramai pada minggu (18/5) esok," kata Putu Mahendra (38) penjual sarana ritual umat Hindu di Pasar Kumbasari, Denpasar, Kamis.

Ia mengatakan, penyebab sepi penjualan pelepah aren disebabkan karena masyarakat memulai membuat penjor pada H-3 menjelang galungan sehingga belum dapat dipastikan jumlah penjualan setiap lonjor pelepah aren tersebut.

"Untuk hari ini baru terjual 10 hingga 15 lonjor pelepah aren. Namun, menjelang H-3 perayaan galungan penjualan tersebut dapat mencapai 50 lonjor lebih," ujarnya.

Putu Mahendra mengaku pada tahun sebelumnya menjelang H-3 galungan bisa mendapat keuntungan bersih mencapai Rp1 juta per hari apabila dapat menjual 50 lonjor pelepah aren. Namun, untuk hari ini belum memperoleh keuntungan seperti tahun sebelumnya.

Ia menambahkan bahwa untuk harga satu lonjor pelepah aren harganya bervariasi sesuai ukuran dan kebanyakan didatangkan dari Desa Plaga, Kabupaaten Badung dan Beberapa desa di Kabupaten Buleleng, Bali.

"Biasanya harga satu pelepah aren ukuran kecil saya jual seharga Rp35 ribu per lonjor, sedang (Rp40 ribu), dan besar (Rp60 ribu)," ujarnya.

Ia berharap mejelang Hari Raya Galungan penjualan pelepah aren dapat meningkat seperti tahun sebelumnya sehingga usahanya tidak mengalami kerugian akibat pelepah aren yang semakin hari akan membusuk.

Ia menjelaskan bahwa makna pelepah aren sebagai bahan untuk membuat penjor merupakan simbol "Naga Antaboga" (Pemberi Kemakmuran) yang setiap enam bulan sekali dirayakan oleh umat Hindu di Bali.

Hal yang sama dikatakan Ketut Suarda, pedagang sarana ritual di Pasar Kumbasari, Denpasar, mengatakan penjualan cenderung masih sepi. Namun, sudah ada masyarakat yang mulai membeli bahan untuk membuat penjor tersebut.

"Penjualan pelepah aren masih tampak sepi. Namun, saya prediksi akan ramai pada hari minggu dan senin besok," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014