Uluwatu (Antara Bali) - Perseroan Terbatas Panghegar Kana Legacy--anak perusahaan dari Panghegar Group--melakukan "groundbreaking" Panghegar Uluwatu Cliff Beach Resort and Spa Bali di Uluwatu, Senin.

Proyek dibangun pada lahan seluas 3,3 hektare yang bangunannya merupakan mixed use building berupa 150 unit kondotel, 54 unit beach front suite, 23 unit villa, dan 40 unit lagoon suite," kata Direktur Panghegar Group Hilwan Saleh di Uluwatu, Bali.

Rencananya, kata dia, proyek pembangunan hotel tersebut sudah bisa dibuka pada bulan Desember 2016.

Ia mengatakan bahwa pemasaran proyek itu sudah berjalan selama setahun dengan estimasi harga kondotel Rp3 miliar--Rp5 miliar, beachfront suite Rp4 miliar--Rp5,5 miliar, dan villa sekitar Rp10 miliar.

Uluwatu dipilih sebagai lokasi proyek, kata Hilwan Saleh, sesuai dengan target perusahaan yang membidik wisatawan mancanegara.

Kondisi geografis yang tidak terlalu ramai, memiliki tebing tinggi, serta deburan ombak yang menantang para surfer, kata dia, merupakan alasan perusahaan agar properti ini mampu menarik wisatawan mancanegara.

"Salah satu andalan properti Panghegar Uluwatu adalah chapel, tempat pelaksanaan pernikahan," ucapnya.

Menurut dia, untuk desain bangunan, perusahaan menggandeng penyedia jasa arsitek WOW asal Singapura, sedangkan proyek interior digarap perusahaan oleh Singapura juga, Gensler.

Sementara itu, M. Sofyar selaku Presiden Direktur PT Panghegar Kana Legacy mengatakan bahwa total investasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek ini mencapai Rp1 triliun.

"Panghegar bekerja sama dengan investor untuk menutupi pendanaan tersebut," ujarnya. (WRA)

Pewarta: Oleh Wira Suryantala

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014