Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar menargetkan 2.772 siswi sekolah menengah pertama mendapatkan vaksinasi "Human Papilloma Virus" (HPV) pada tahun ini sebagai upaya mencegah perkembangan penyakit kanker serviks.

"Kami akan lakukan secara bertahap di sekolah-sekolah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini, Jumat.

Dia menjelaskan bahwa kanker serviks adalah penyakit yang menyerang pada leher rahim.

"Kanker serviks menjadi masalah kesehatan tersendiri bagi perempuan di Bali karena menempati urutan tertinggi di antara berbagai jenis penyangkit kanker yang menyebabkan kematian," ujarnya.

Pada 2011 jumlah penderita kanker serviks di Bali mencapai 416 orang, 34 di antaranya berakhir dengan kematian. Di Kota Denpasar pada 2012, tercatat sebanyak 109 orang menderita kanker serviks, 26 di antarannya berakhir dengan kematian.

"Melihat tingginya angka kematian akibat kanker serviks, perlu melakukan pencegahan sejak dini. Vaksinasi HPV ini dapat diberikan sebanyak tiga kali pada perempuan usia sembilan hingga 55 tahun," kata Sri Armini.

Sementara itu, peringatan Hari Pendidikan Nasional diisi dengan kegiatan vaksinasi massal HPV di SMP Negeri 12 Denpasar. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ida Ayu Selly Mantra, dan Camat Denpasar Utara Nyoman Lodera.

Wali Kota Denpasar mengharapkan dengan adanya kegiatan vaksinasi itu dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan sejak dini sehingga angka kematian yang disebabkan oleh penyakit kanker serviks dapat ditekan. (WDY)

Pewarta: Oleh Wira Suryantala

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014