Denpasar (Antara Bali) - Bali meraup devisa sebesar 19,74 juta dolar AS dari pengapalan matadagangan tekstil dan produk tekstil (TPT) ke pasaran luar negeri selama dua bulan periode Januari-Februari 2014.

"Perolehan devisa tersebut meningkat 1,90 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 19,33 juta dolar AS," kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Kamis.

Ia mengatakan, TPT hasil kreativitas pekerja rumah tangga maupun perusahaan skala kecil itu mampu memberikan kontribusi sebesar 24,63 persen dari total ekspor Bali mencapai 79,34 juta dolar AS dalam dua bulan pertama 2014.

Matadagangan TPT Bali yang menembus pasaran luar negeri tersebut antara lain berupa pakaian jadi (busana) yang sangat diminati konsumen mancanegara, baik pria maupun wanita.

Pasaran Tiongkok menyerap 19,58 persen ekspor matadagangan TPT asal Bali, menyusul Australia sebesar 14,73 persen dan Singapura menampung 6,56 persen.

Selain itu juga pasaran Jepang 2,94 persen, Inggris 13,20 persen, Hong Kong 0,05 persen, Italia 7,56 persen, Spanyol 2,96 persen, Belanda 1,94 persen, Prancis 7,58 persen dan 22,87 persen sisanya menembus berbagai negara di belahan dunia.

Ketut Teneng menjelaskan, matadagangan TPT Bali yang menembus pasaran luar negeri tersebut antara lain berupa pakaian jadi (busana) yang sangat diminati konsumen mancanegara, baik pria maupun wanita.

Aneka jenis pakaian itu dirancang dengan desain yang unik dan menarik, termasuk dipadukan dengan manik-manik sehingga sangat disenangi konsumen, tutur Ketut Teneng. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014