Pasca Penembakan, TNI AD-Tentara PNG Patroli Bersama

Rabu, 23 April 2014 11:14 WIB

Sentani, Papua (Antara Bali) - Pasca peristiwa penembakan di perbatasan Indonesia-Papua Nugini (PNG) yang menewaskan seorang warga sipil dan sempat melukai anggota polisi, kini pihak keamanan kedua negara melakukan patroli bersama.

Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Christian Zebua, mengatakan ,semenjak kejadian penembakan tersebut, tentara Indonesia dan PNG mulai melakukan patroli keamanan bersama.

"Kami sudah bekerjasama dan berkoordinasi mengenai hal pengamanan ini dan diharapkan tidak terjadi lagi," ujarnya, di Sentani, Rabu.

Menurut dia, pihaknya kini menjamin keamanan di wilayah perbatasan negara itu. Namun, jika kelompok bersenjata tersebut berulah kembali maka pihaknya akan melakukan tindakan tegas.

"Menewaskan warga sipil adalah sebuah kejahatan dan akan ditindak keras," tegasnya.

Sebelumnya, kontak senjata antara aparat keamanan di perbatasan Indonesia-PNG terjadi pada Sabtu (5/4) menyebabkan dua anggota terluka.

Kontak senjata yang terjadi sekitar pukul 09.00 WIT itu menyebabkan Kepala Polres Kota Jayapura, AKBP Alfred Papare, dan salah anggota TNI AD, Tugino, luka-luka akibat serpihan peluru saat terjadi baku tembak.

Setelah itu pada Rabu (16/4) Hery (20) yang kesehariannya berjualan di Pasar Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, wilayah yang berbatasan langsung dengan PNG, dikabarkan terkena tembakan di lengan kirinya, Rabu sekitar pukul 13.00 WIT dan pada akhirnya meninggal dunia. (WDY)

Pewarta: Oleh Hendrina Kandipi

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014

Terkait

Prajurit TNI AD disandera KKSB

Minggu, 17 Juni 2018 19:20

Anggota Brimob Tewas Ditembak KKB

Rabu, 15 November 2017 9:15

Polisi Tangkap Tiga Anggota Kelompok Santoso

Jumat, 5 Agustus 2016 16:04

Satu Orang Diduga Anak Buah Santoso Tewas

Senin, 25 April 2016 15:48

Kelompok Santoso Terpecah Jadi Tiga

Selasa, 5 April 2016 13:34

Tiga Tewas dalam Baku Tembak di Poso

Selasa, 9 Februari 2016 13:37

Kelompok Bersenjata Papua Ingin Kembali ke NKRI

Selasa, 26 Januari 2016 16:31
Terpopuler