Denpasar (Antara Bali) - Berbagai jenis komoditas asal Bali yang menembus pasar ekspor paling besar diserap oleh pasaran Amerika Serikat senilai 8,53 juta dolar AS atau 21,18 persen dari total perolehan devisa mencapai 40,30 juta dolar AS selama bulan Februari 2014.

"Namun total perolehan devisa tersebut menurun 6,73 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 43,21 juta dolar AS," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Minggu.

Ia mengatakan perolehan devisa tersebut jika dibandingkan dengan bulan Januari 2014 yang mencapai 45,92 juta dolar AS tercatat menurun sebesar 12,24 persen.

Setelah pasar AS, pasar yang paling banyak menyerap komoditas asal Bali adalah Jepang yang membeli senilai 3,64 juta dolar AS (9,04 persen), menyusul Singapura 3,22 juta dolar AS (8 persen) dan Australia 2,21 juta dolar AS (5,49 persen).

Selain itu juga diserap pasar Prancis senilai 2,05 juta dolar AS (5,09 persen), Hong Kong 1,86 uta dolar AS (4,63 persen), Spanyol 1,48 uta dolar AS (3,69 persen), Italia 1,44 juta dolar AS (3,59 persen), Belanda 1,29 juta dolar AS (3,21 persen) dan Jerman 1,14 juta dolar AS (2,84 persen).

Sisanya 13,40 juta dolar AS (33,25 persen) diserap oleh berbagai negara lainnya di belahan dunia, karena aneka jenis matadagangan dari Bali, khususnya hasil industri kecil dan kerajinan rumah tangga mampu bersaing di pasaran ekspor.

Ketut Teneng menambahkan lima jenis komoditas utama produk Bali yang menembus pasaran mancanegara terdiri atas produk pakaian jadi bukan rajutan sebesar 15,79 persen, menyusul produk ikan dan udang 15,44 persen serta produk dari kayu dan barang dari kayu 12,14 persen.

"Selain itu juga produk perhiasan (permata) 11,98 persen serta produk perabot dan penerangan rumah 8,68 persen," ujarnya. (WRA) 

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014