Untuk Antisipasi Inflasi, BI Sponsori Budidaya Cabai Organik

Sabtu, 19 April 2014 20:36 WIB

Balikpapan (Antara Bali) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan menjadi salah satu sponsor program Rumah Pangan Lestari (RPL) untuk budidaya cabai organik demi turut mengantisipasi tekanan inflasi yang kerap dipicu oleh naiknya harga cabai.

"Kami menyediakan bibit, membantu pengadaan pupuk kandang, hingga kemudian pelatihan membuat pupuk kandang dan pestisida organik," kata Mawardi BH Ritonga, Kepala Perwakilan Bank Indonesia di Balikpapan hari ini.

Proyek ini melibatkan ibu rumah tangga di rumah sehingga bisa menyisihkan waktu untuk berkebun, sambung Muhammad Soleh, koordinator program dari Bank Indonesia.

Pertanian organik sepenuhnya menggunakan bahan-bahan organik juga, seperti pupuk kandang untuk pemupukan, dan racun hama yang dibuat sendiri dengan meramu sejumlah tanaman, sedangkan bahan-bahan kimia massal buatan pabrik sama sekali tidak digunakan.

BI terpanggil untuk turut mensponsori budidaya cabai karena ingin masyarakat memenuhi kebutuhannya sendiri akan bahan dapur ini.

"Terutama karena di Balikpapan cabai itu bisa mahal sekali harganya. Kami ingin dengan ditanam sendiri, warga bisa memenuhi kebutuhannya sendiri di rumah," kata Mawardi BH Ritonga.

Namun kepentingan utama BI adalah menekan laju inflasi yang salah satu penyebab besarnya adalah harga cabai yang kerap melangit.

"Jadi kami coba menyelesaikan masalah langsung dari akarnya bersama-sama dengan seluruh yang terlibat dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah," kata dia. (WDY)

Pewarta: Oleh Novi Abdi

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014

Terkait

Buleleng kembangkan varietas tembakau

Senin, 30 April 2018 11:51

Petani Kol Buleleng Raup Keuntungan Rp3 Juta

Minggu, 13 September 2015 14:33

Peneliti Unand Kembangkan Teh Dari Daun Gambir

Kamis, 13 November 2014 15:48

Bali Kembangkan Kawasan Jeruk Keprok

Kamis, 20 Juni 2013 20:00

Petani Ragu Tanam Tembakau

Minggu, 24 Februari 2013 17:07

Unud Mendomestikasi Tanaman Liar

Minggu, 27 Januari 2013 13:24

Tanaman Cengkih 60 Persen Rusak

Minggu, 20 Januari 2013 16:55

Hujan Sebabkan Petani Cabai Rugi

Selasa, 15 Januari 2013 15:56
Terpopuler