Mangupura (Antara Bali) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Badung, Bali, terus melakukan koordinasi dengan Panitia Pengawas Pemilu setempat untuk mengantisipasi adanya praktik politik uang.

"Kami terus melakukan koordinasi dan pemantauan di lapangan untuk mengantisipasi praktek-praktek politik uang yang mungkin terjadi di Kabupaten Badung," kata Ketua KPU Kabupaten Badung, Anak Agung Raka Nakula di Mangupura, Selasa.

Potensi terjadinya praktik politik terlarang itu selalu ada sehingga pihaknya mengharapkan adanya kerja sama yang baik antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat untuk terus memantau di lapangan.

Dengan adanya kerja sama yang baik itu, pihaknya yakin mampu menekan adanya praktik politik uang yang sering terjadi hampir di seluruh Indonesia.

Sampai saat ini pihanya belum menerima laporan dari masyarakat terkait adanya praktik politik gelap tersebut.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Badung, Ajun Komisaris Besar Komang Suartana juga terus melakukan pemantauan untuk mengantisipasi adanya praktik politil uang menjelang pelaksanaan pesta demokrasi.

"Kami akan terus melakukan pemantauan di lapangan untuk mengantisipasi adanya pelanggaran-pelanggaran pemilu seperti `money politic," katanya.

Jika nantinya ada pelanggaran itu, maka akan melakukan penindakan langsung agar tidak memperkeruh suasana Pemilu 2014.

Dia berharap masyarakat juga turut serta memantau pelaksanaan pesta demokrasi untuk menekan segala bentuk pelanggaran pemilu.

Komang Suartana menekankan kepada masyarakat di kabupaten terkaya di Pulau Dewata itu untuk lebih bijak menanggapi isu politik di lapangan agar tidak memicu adanya perselisihan atau gesekan antarpendukung parpol. (WDY)

Pewarta: Oleh Wira Suryantala

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014