Denpasar (Antara Bali) - Kepolisian Daerah Bali optimistis rangkaian pelaksanaan kampanye rapat umum terbuka Pemilu 2014 di Pulau Dewata dapat berlangsung dengan aman, karena didukung budaya setempat yang dinilai begitu baik.

"Kalau saya tidak takabur, tetapi Bali aman karena kultur di Bali itu begitu baik. Demikian juga didukung sistem keamanan lingkungan karena ada pecalang (petugas pengamanan adat). Itu sangat mendukung keamanan dalam kampanye pemilu legislatif," kata Kapolda Bali, Irjen (Pol) Albertus Julius Benny Mokalu di Denpasar, Senin.

Pihaknya menilai pelaksanaan hari pertama kampanye terbuka di Bali pada Minggu (16/3) yang sudah berjalan lancar merupakan titik awal yang baik dan menunjukkan peserta pemilu sudah sadar untuk menjaga situasi tetap kondusif.

"Di sisi lain, tokoh-tokoh parpol juga sudah menandatangani kesepakatan kampanye damai dan apabila terjadi gesekan akan diselesaikan dengan musyawarah," ucapnya.

Benny menambahkan bahwa pelaksanaan kampanye juga sudah ada izinnya dan sebelumnya sudah disampaikan siapa-siapa yang menjadi juru kampanye, di samping setiap parpol sudah mempunyai petugas keamanan internal.

Dalam melaksanakan tugas pengamanan serangkaian kampanye, tambah dia, memang polisi dilarang oleh Kapolri untuk membawa senjata. "Tidak usah bawa senjata karena masyarakat di sini baik-baik, senjatanya itu bela diri," ujarnya.

Benny mengatakan bilamana ada gangguan keamanan itu menjadi kewenangan dan porsi dari tim penindak yang sudah disiagakan.

Sebelumnya Polda Bali menyatakan akan memaksimalkan dua per tiga jumlah personelnya atau sekitar 8.200 dari sekitar 12.400 personel untuk mengamankan tahapan Pemilihan Umum 2014.

Dalam mengamankan tahapan pesta demokrasi lima tahunan itu, Polda Bali tidak menerapkan pengamanan khusus, karena semua pola pengamanan satu garis dengan arahan Mabes Polri. (WDY)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014