Denpasar (Antara Bali) - Bali memperoleh devisa sebesar 2,12 juta dolar AS dari ekspor lukisan selama tahun 2013, meningkat 38,26 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat 1,60 juta dolar AS.

"Namun, volumenya merosot 83,22 persen dari 3,06 juta lembar pada tahun 2012 menjadi hanya 515.174 lembar," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali, I Ketut Teneng di Denpasar, Senin.

Ia mengatakan, berkurangnya pengapalan matadagangan bernilai seni namun perolehan nilainya meningkat itu menunjukkan kreativitas para seniman Bali dihargai semakin mahal.

"Semakin sedikit lukisan yang dikirim namun perolehan nilainya meningkat itu menunjukkan lukisan karya seniman Bali semakin mampu bersaing di pasaran luar negeri.

Ketut Teneng menambahkan, seniman Bali dalam menghasilkan lukisan lebih menekankan mutu sehingga mudah menembus pasaran luar negeri, sekaligus dihargai lebih mahal oleh para pencintanya di luar negeri.

Meskipun nilai ekspor meningkat signifikan, namun andilnya hanya 0,46 persen dari total ekspor Bali sebesar 486,06 juta dolar AS selama 2013, meningkat tipis dibanding tahun sebelumnya 481,83 juta dolar AS.

"Ekspor lukisan itu hanya yang tercatat secara resmi pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, karena kanvas karya seniman Bali lebih banyak dibeli oleh wisatawan mancanegara saat berliburan ke Bali, maupun koleksi seni yang langsung dibawa pulang ke negaranya, sehingga tidak tercatat secara resmi," tutur Ketut Teneng.

Dengan demikian hasil penjualan lukisan di masyarakat, khususnya di perkampungan seniman Ubud dan sekitarnya dari segi nilai dan volumenya jauh lebih besar dibanding yang tercatat secara resmi.

Ketut Teneng menambahkan, ekspor lukisan berfluktuasi setiap tahun, namun secara rata-rata dalam lima tahun terakhir meningkat sebesar 41,4 persen.

Peningkatan yang signifikan itu berkat hasil kreativitas seniman lukis Pulau Dewata sangat diminati pencinta seni maupun kolektor mancanegara.

Seniman Bali secara perorangan maupun kelompok kini semakin gencar menggelar pameran baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional. Hal itu sangat berpengaruh positif dalam memasarkan hasil-hasil karya seni, tutur Ketut Teneng. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014