Negara (Antara Bali) - Wisatawan mengeluhkan minimnya fasilitas di objek wisata Pantai Delodbrawah, Kabupaten Jembrana, Bali.
"Sejak tadi pagi tidak ada warung yang buka. Hampir setiap minggu saya ke sini, dan jarang melihat warung-warung itu buka. Padahal wisatawan di sini ramai," kata Kadek Merta, pengunjung Pantai Delodbrawah, Minggu.
Kalau pun ada pedagang kaki lima, lebih banyak hanya menyediakan makanan untuk peserta latihan Makepung atau pacuan sapi yang menjadi agenda tahunan Pemkab Jembrana.
Bahkan di pantai itu juga tidak tersedia kamar kecil untuk wisatawan yang hendak berganti pakaian.
Kepala Desa Adat Delodbrawah, Ketut Narya mengaku Pemkab Jembrana telah membangun warung untuk wisatawan. Namun warung itu sering kali tutup.
"Biasanya juga buka terus, meskipun dari lima warung kuliner yang dibangun, baru empat yang terisi," katanya.
Ia mengakui, masih ada beberapa kekurangan sarana, termasuk toilet serta kamar mandi, yang rencananya segera akan dibangun.
"Setelah penataan dilakukan, jumlah kunjungan wisata lokal ke sini bertambah. Kami harap terus meningkat sehingga tujuan pemerintah menjadikan Pantai Delodbrawah sebagai objek wisata andalan bisa tercapai," ujarnya.
Untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Kabupaten Jembrana, pemkab melakukan perbaikan dan menambah beberapa fasilitas.
Penambahan fasilitas umum tersebut untuk menghapus kesan negatif yang melekat di objek wisata sebagai ajang prostitusi.
"Salah satunya juga dengan gencar menggelar acara kesedian dan budaya," kata Narya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Sejak tadi pagi tidak ada warung yang buka. Hampir setiap minggu saya ke sini, dan jarang melihat warung-warung itu buka. Padahal wisatawan di sini ramai," kata Kadek Merta, pengunjung Pantai Delodbrawah, Minggu.
Kalau pun ada pedagang kaki lima, lebih banyak hanya menyediakan makanan untuk peserta latihan Makepung atau pacuan sapi yang menjadi agenda tahunan Pemkab Jembrana.
Bahkan di pantai itu juga tidak tersedia kamar kecil untuk wisatawan yang hendak berganti pakaian.
Kepala Desa Adat Delodbrawah, Ketut Narya mengaku Pemkab Jembrana telah membangun warung untuk wisatawan. Namun warung itu sering kali tutup.
"Biasanya juga buka terus, meskipun dari lima warung kuliner yang dibangun, baru empat yang terisi," katanya.
Ia mengakui, masih ada beberapa kekurangan sarana, termasuk toilet serta kamar mandi, yang rencananya segera akan dibangun.
"Setelah penataan dilakukan, jumlah kunjungan wisata lokal ke sini bertambah. Kami harap terus meningkat sehingga tujuan pemerintah menjadikan Pantai Delodbrawah sebagai objek wisata andalan bisa tercapai," ujarnya.
Untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Kabupaten Jembrana, pemkab melakukan perbaikan dan menambah beberapa fasilitas.
Penambahan fasilitas umum tersebut untuk menghapus kesan negatif yang melekat di objek wisata sebagai ajang prostitusi.
"Salah satunya juga dengan gencar menggelar acara kesedian dan budaya," kata Narya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014