Jakarta (Antara Bali) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengerahkan 1.800 personil
tambahan beserta perlengkapannya untuk menambah kekuatan yang telah
digelar sebelumnya dalam rangka pengendalian kebakaran hutan dan lahan
di Provinsi Riau.
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengatakan hal itu saat memimpin apel kesiapan Satgas TNI di Taxi Way Halim Perdanakusuma Jakarta, Sabtu.
Sebanyak 1.800 personil TNI tersebut, terdiri atas 900 personel Angkatan Darat, 450 personel Angkatan Laut (Marinir) dan 450 Personel Angkatan Udara (Paskhas) yang akan bergabung dengan BNPB, Manggala Api dan masyarakat setempat.
Kekuatan tambahan TNI ini dipimpin oleh Mayjen TNI Iskandar (Staf Sahli Panglima TNI) dan akan bertugas selama 21 hari, apabila masih diperlukan akan ditambahkan waktu maupun jumlah personelnya.
Dalam melaksanakan tugasnya di lapangan, sebagai koordinator lapangan adalah Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto yang kesehariannya menjabat sebagai Komandan Korem 031/Wira Bima.
"Melihat kondisi saat ini dimana kebakaran hutan semakin meluas, maka TNI memandang perlu untuk menambah kekuatan dalam rangka mempercepat proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan yang mengakibatkan 53.000 orang sakit akibat dari kebakaran tersebut," kata Jenderal TNI Moeldoko.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa, tugas pokok operasi dalam pengendalian kebakaran hutan dan asap dibagi menjadi tiga, yakni memadamkan api atau asap, melakukan tindakan hukum pada kasus pelanggaran, dalam tahap ini TNI membantu Kepolisian.
"Ketiga, memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat," katanya.
Sementara itu, alutsista TNI yang dilibatkan meliputi 10 unit terdiri atas sembilan Hercules dan 1 CN-295 serta beberapa Hely dari TNI AD, TNI AL, TNI AU dan beberapa truk serta mobil pemadam kebakaran yang di gelar di lapangan.
"Pesawat Hercules tersebut sangat efektif untuk kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dan pelaksanaan water bombing serta peninjauan udara dan stand by SAR," ujar Panglima TNI.
Sebelumnya, Satgas TNI yang telah digelar dalam rangka pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau sebanyak 925 personel, terdiri atas 25 orang Satgas Udara dan 900 orang Satgas Darat.
"Dengan kekuatan 925 orang tersebut, TNI telah berhasil memadamkan lahan seluas 2,871 hektare (140 titik api) dari 4,878 hektar hutan dan lahan yang terbakar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengatakan hal itu saat memimpin apel kesiapan Satgas TNI di Taxi Way Halim Perdanakusuma Jakarta, Sabtu.
Sebanyak 1.800 personil TNI tersebut, terdiri atas 900 personel Angkatan Darat, 450 personel Angkatan Laut (Marinir) dan 450 Personel Angkatan Udara (Paskhas) yang akan bergabung dengan BNPB, Manggala Api dan masyarakat setempat.
Kekuatan tambahan TNI ini dipimpin oleh Mayjen TNI Iskandar (Staf Sahli Panglima TNI) dan akan bertugas selama 21 hari, apabila masih diperlukan akan ditambahkan waktu maupun jumlah personelnya.
Dalam melaksanakan tugasnya di lapangan, sebagai koordinator lapangan adalah Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto yang kesehariannya menjabat sebagai Komandan Korem 031/Wira Bima.
"Melihat kondisi saat ini dimana kebakaran hutan semakin meluas, maka TNI memandang perlu untuk menambah kekuatan dalam rangka mempercepat proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan yang mengakibatkan 53.000 orang sakit akibat dari kebakaran tersebut," kata Jenderal TNI Moeldoko.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa, tugas pokok operasi dalam pengendalian kebakaran hutan dan asap dibagi menjadi tiga, yakni memadamkan api atau asap, melakukan tindakan hukum pada kasus pelanggaran, dalam tahap ini TNI membantu Kepolisian.
"Ketiga, memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat," katanya.
Sementara itu, alutsista TNI yang dilibatkan meliputi 10 unit terdiri atas sembilan Hercules dan 1 CN-295 serta beberapa Hely dari TNI AD, TNI AL, TNI AU dan beberapa truk serta mobil pemadam kebakaran yang di gelar di lapangan.
"Pesawat Hercules tersebut sangat efektif untuk kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dan pelaksanaan water bombing serta peninjauan udara dan stand by SAR," ujar Panglima TNI.
Sebelumnya, Satgas TNI yang telah digelar dalam rangka pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau sebanyak 925 personel, terdiri atas 25 orang Satgas Udara dan 900 orang Satgas Darat.
"Dengan kekuatan 925 orang tersebut, TNI telah berhasil memadamkan lahan seluas 2,871 hektare (140 titik api) dari 4,878 hektar hutan dan lahan yang terbakar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014