Jakarta (Antara Bali) - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, pemerintah Indonesia siap memberikan bantuan untuk berpartisipasi dalam upaya pencarian pesawat Malaysia Airlines MH-370 yang hilang.
Djoko Suyanto melalui pesan singkat kepada Antara di Jakarta, Minggu, mengatakan pihak Malaysia telah meminta bantuan dalam upaya pencarian pesawat yang mengangkut 239 penumpang, termasuk 12 kru. 

 "Panglima Tentara Malaysia telah berkomunikasi dan meminta bantuan kepada pemerintah RI melalui Panglima TNI, KSAL daan KSAU untuk dukungan pencarian dan pertolongan," katanya.
Ia menambahkan, "TNI merespons dengan baik dan segera deploy (mengirimkan) untuk perbantuan SAR tersebut. Unsur-unsur TNI yang akan terlibat nantinya akan berkoordinasi dengan otoritas Malaysia."
Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak, sebelumnya menyatakan upaya mencari pesawat Malaysia Airlines MH-370 yang hilang akan diperluas sampai kawasan terakhir pesawat tersebut hilang kontak.
Pesawat Malaysia Airlines MH-370 yang mengangkut 239 penumpang, termasuk 12 kru hilang dari radar setelah lepas landas di Lapangan Terbang Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada Sabtu (8/3) dini hari.
Pesawat MH370 tersebut menuju ke Beijing, China dan seharusnya mendarat di Beijing pukul 6.30 pagi.
PM Najib mengungkapkan pemerintah mengerahkan sejumlah pesawat untuk mencari pesawat hilang tersebut. Armada udara yang dilibatkan dalam operasi pencarian tersebut sebanyak 15 pesawat Tentara Udara Diraja Malaysia, termasuk empat pesawat Hercules C-130, sebuah pesawat CN-325, empat pesawat EC-725, dan sebuah Beechcraft King Air. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Djoko Suyanto melalui pesan singkat kepada Antara di Jakarta, Minggu, mengatakan pihak Malaysia telah meminta bantuan dalam upaya pencarian pesawat yang mengangkut 239 penumpang, termasuk 12 kru. 

 "Panglima Tentara Malaysia telah berkomunikasi dan meminta bantuan kepada pemerintah RI melalui Panglima TNI, KSAL daan KSAU untuk dukungan pencarian dan pertolongan," katanya.
Ia menambahkan, "TNI merespons dengan baik dan segera deploy (mengirimkan) untuk perbantuan SAR tersebut. Unsur-unsur TNI yang akan terlibat nantinya akan berkoordinasi dengan otoritas Malaysia."
Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak, sebelumnya menyatakan upaya mencari pesawat Malaysia Airlines MH-370 yang hilang akan diperluas sampai kawasan terakhir pesawat tersebut hilang kontak.
Pesawat Malaysia Airlines MH-370 yang mengangkut 239 penumpang, termasuk 12 kru hilang dari radar setelah lepas landas di Lapangan Terbang Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada Sabtu (8/3) dini hari.
Pesawat MH370 tersebut menuju ke Beijing, China dan seharusnya mendarat di Beijing pukul 6.30 pagi.
PM Najib mengungkapkan pemerintah mengerahkan sejumlah pesawat untuk mencari pesawat hilang tersebut. Armada udara yang dilibatkan dalam operasi pencarian tersebut sebanyak 15 pesawat Tentara Udara Diraja Malaysia, termasuk empat pesawat Hercules C-130, sebuah pesawat CN-325, empat pesawat EC-725, dan sebuah Beechcraft King Air. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014