Denpasar (Antara Bali) - Peluncuran buku berjudul "Kembang Rampe Dinamika Pers dan Pembangunan" akan mewarnai peringatan Hari Pers Nasional (HPN) dan hari ulang tahun (HUT) ke-68 PWI tingkat Provinsi Bali yang akan digelar di gedung PWI setempat, Jumat (7/3).
"Buku setebal 138 halaman itu merupakan sumbangan pemikiran dengan harapan mampu memberikan masukan kepada pemerintah dan instansi terkait dalam melaksanakan pembangunan Bali ke depan," kata Ketua PWI Bali Bagus Ngurah Rai, SH., MM di Denpasar, Kamis.
Didampingi Ketua Dewan Kehormatan PWI Bali, Djesna Winada, SH, ia mengatakan, buku tersebut dicetak 5.000 eksemplar, selain untuk para anggota, PWI, juga sebagai kenang-kenangan kepada para bupati/wali kota, Gubernur beserta instansi terkait.
Buku dengan editor, Prof Dr. I Wayan Windia, Bagus Ngurah Rai dan KS Wendra itu juga dikirim ke PWI seluruh Indonesia, di samping sebagai cenderamata kepada setiap tamu PWI Bali.
Buku yang memuat hasil karya sejumlah wartawan, antara lain Ketua PWI Bali Bagus Ngurah Rai, mantan PWI Bali Djesna Winada, Ida Rsi Agung Wayabya Suprabhu Sogata Karang (mantan Kepala LPP RRI Denpasar), Drs Made Nariana, Widminarko, dan Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali, I Ketut Teneng.
Selain itu juga tulisan wartawan yang kini menjadi guru besar Fakultas Pertanian Unud, Prof Dr. Wayan Windia, Guru Besar Fakultas Sastra Unud, Prof Dr. I Nyoman Darma Putra.
Demikian pula tulisan tokoh pers, seperti Nyonya Suwitri Riyasse, Wing Handoko, ST, I Gusti Agung Made Suamba, Made Raka Santeri, I Gusti Ngurah Wisnu Wardana dan Ida Pandita Mpu Jaya Presma Ananda.
Bagus Ngurah Rai menjelaskan, penerbitan buku berkaitan dengan HPN telah menjadi tradisi, karena sebelumnya juga telah menerbitkan buku putih tentang wartawan serta buku "Pers, Kemiskinan dan Pertanian dalam Gemuruh Sektor Pariwisata".
Peringatan HPN dan HUT ke-68 PWI Bali kali ini digelar sederhana, khusus intern anggota PWI tanpa mengundang pihak luar.
Kegiatan tersebut selain peluncuran buku juga diisi dengan persembahyangan bersama di Pura PWI Bali, pemotongan tumpeng dan dharma wacana oleh Ida Rsi Agung Wayabya Suprabhu Sogata Karang. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Buku setebal 138 halaman itu merupakan sumbangan pemikiran dengan harapan mampu memberikan masukan kepada pemerintah dan instansi terkait dalam melaksanakan pembangunan Bali ke depan," kata Ketua PWI Bali Bagus Ngurah Rai, SH., MM di Denpasar, Kamis.
Didampingi Ketua Dewan Kehormatan PWI Bali, Djesna Winada, SH, ia mengatakan, buku tersebut dicetak 5.000 eksemplar, selain untuk para anggota, PWI, juga sebagai kenang-kenangan kepada para bupati/wali kota, Gubernur beserta instansi terkait.
Buku dengan editor, Prof Dr. I Wayan Windia, Bagus Ngurah Rai dan KS Wendra itu juga dikirim ke PWI seluruh Indonesia, di samping sebagai cenderamata kepada setiap tamu PWI Bali.
Buku yang memuat hasil karya sejumlah wartawan, antara lain Ketua PWI Bali Bagus Ngurah Rai, mantan PWI Bali Djesna Winada, Ida Rsi Agung Wayabya Suprabhu Sogata Karang (mantan Kepala LPP RRI Denpasar), Drs Made Nariana, Widminarko, dan Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali, I Ketut Teneng.
Selain itu juga tulisan wartawan yang kini menjadi guru besar Fakultas Pertanian Unud, Prof Dr. Wayan Windia, Guru Besar Fakultas Sastra Unud, Prof Dr. I Nyoman Darma Putra.
Demikian pula tulisan tokoh pers, seperti Nyonya Suwitri Riyasse, Wing Handoko, ST, I Gusti Agung Made Suamba, Made Raka Santeri, I Gusti Ngurah Wisnu Wardana dan Ida Pandita Mpu Jaya Presma Ananda.
Bagus Ngurah Rai menjelaskan, penerbitan buku berkaitan dengan HPN telah menjadi tradisi, karena sebelumnya juga telah menerbitkan buku putih tentang wartawan serta buku "Pers, Kemiskinan dan Pertanian dalam Gemuruh Sektor Pariwisata".
Peringatan HPN dan HUT ke-68 PWI Bali kali ini digelar sederhana, khusus intern anggota PWI tanpa mengundang pihak luar.
Kegiatan tersebut selain peluncuran buku juga diisi dengan persembahyangan bersama di Pura PWI Bali, pemotongan tumpeng dan dharma wacana oleh Ida Rsi Agung Wayabya Suprabhu Sogata Karang. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014