Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menggelar pelatihan Palang Merah Remaja (PMR) dan Kelompok Siswa Peduli Aids dan Narkoba (KSPAN) bagi guru pembina PMR tingkat SMP, SMA, dan SMK di Mangupura, Selasa.
Pelatihan yang digelar selama tiga hari, 5-7 Maret 2014 itu diikuti 50 perserta bertujuan untuk menambahan bekal ilmu pengetahuan khususnya tentang penguasaan tentang kepalang merahan, teknik penanggulangan bencana, dan usaha kesehatan sekolah.
Pelatihan dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung I Ketut Wenten ditandai penyematan tanda peserta dan pemukulan gong.
"Kegiatan pelatihan ini bisa dilaksanakan secara periodik sehingga dapat memberikan pengetahuan tambahan tentang metode dan proses pembinaan dan pengembangan PMR dan memberikan motivasi kepada pembina dan peserta didik," ujar Ketut Wenten.
Sementara itu, I Nyoman Punia selaku ketua panitia mengatakan, pelatihan itu agar para pembina nantinya mampu menularkan kemampuannya kepada anak didik dan dapat bekerja sama dengan kelompok masyarakat baik dalam penanggulangan maupun pencegahan.
"Saya berharap pelatihan ini dimanfaatkan dengan baik sehingga bisa menularkan pendidikan yang singkat ini kepada anak didiknya sehingga bisa membantu petugas dalam menanggulangi bencana," ujarnya. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Pelatihan yang digelar selama tiga hari, 5-7 Maret 2014 itu diikuti 50 perserta bertujuan untuk menambahan bekal ilmu pengetahuan khususnya tentang penguasaan tentang kepalang merahan, teknik penanggulangan bencana, dan usaha kesehatan sekolah.
Pelatihan dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung I Ketut Wenten ditandai penyematan tanda peserta dan pemukulan gong.
"Kegiatan pelatihan ini bisa dilaksanakan secara periodik sehingga dapat memberikan pengetahuan tambahan tentang metode dan proses pembinaan dan pengembangan PMR dan memberikan motivasi kepada pembina dan peserta didik," ujar Ketut Wenten.
Sementara itu, I Nyoman Punia selaku ketua panitia mengatakan, pelatihan itu agar para pembina nantinya mampu menularkan kemampuannya kepada anak didik dan dapat bekerja sama dengan kelompok masyarakat baik dalam penanggulangan maupun pencegahan.
"Saya berharap pelatihan ini dimanfaatkan dengan baik sehingga bisa menularkan pendidikan yang singkat ini kepada anak didiknya sehingga bisa membantu petugas dalam menanggulangi bencana," ujarnya. (WRA)
Editor : I Gede Wira Suryantala
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014