Denpasar (Antara Bali) - Mahasiswa Institit Seni Indonesia (ISI) Denpasar menampilkan sebuah karya kontemporer dan kertas kerja dalam dialog tari yang digelar Himpunan Mahasiswa Tari Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung,

"Tari yang dibawakan mahasiswa jurusan Tari Fakultas Seni Pertunjukkan ISI Denpasar berjudul Upil," kata ketua tim mahasiswa ISI Denpasar I Gede Tilem Pastika di Denpasar, Kamis.

Ia mengatakan, karya tari itu mengandung makna positif yang menginterpetasikan sebuah kepemimpinan dengan menggunakan gerakan orang mengupil dan upilnya sendiri. Dalam tari kontemporer yang digarap bersama itu bertujuan agar masyarakat sadar akan fenomena kepemimpinan yang kini banyak menjadi sorotan publik.

"Watak pemimpin dan cara memimpin yang lembut, keras, akan berdampak bagi yang dipimpin," ujar I Gede Tilem Pastika.

Lima mahasiswa ISI Denpasar ikut berperanserta dalam kegiatan bertaraf nasional tersebut melibatkan sejumlah perguruan tinggi seni di Tanah Air.

Mereka terdiri atas selain I Gede Tilem Pastika juga I Gede Agus Krisna Dwipayana, I Kadek Okta Rianto, Ida Bagus Gede Putra Atmaja, dan I Gst. Ngr. Agung Giri Putra.

Dekan Fakultas Seni Pertunjukkan ISI Denpasar I Wayan Suharta, S.SKar.,M.Si memberikan apresiasi keikutsertaan kelima mahasiswa dalam ajang nasional tersebut. "Keikutsertaan mahasiswa akan mampu menggembleng mental serta menambah keterampilan dan wawasan dalam bidang tari" ujar Wayan Suharta.  (*/DWA)

Pewarta: Oleh IK Sutika

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014