Mexico City (Antara Bali) - Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto mengkonfirmasi ditangkapnya gembong narkotika paling dicari di dunia Joaquin Guzman Loera, yang dikenal sebagai El Chapo, di tempat pelancongan di Pasifik, Mazatlan, Sabtu pagi (22/2).

"Saya menghargai pekerjaan lembaga keamanan negara Meksiko karena menahan Guzman Loera di Mazatlan," tulis Pena Nieto di akun Twitternya, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad pagi. Ia mengucapkan selamat kepada pasukan keamanannya, dan mengatakan koordinasi antara enam lembaga keamanan penting.

"Pemerintah Republik Meksiko berusaha menjamin keamanan dan hukum di wilayah tersebut dan mewujudkan perdamaian di Meksiko," kata presiden itu.

Penangkapan Guzman mengakhiri perburuan selama 13 tahun atas pemasok utama narkotika ke Amerika Serikat dan sebagian besar wilayah dunia.

Jaksa Penuntut Umum Jesus Murillo Karam mengatakan Guzman, yang julukannya berarti "Pendek", ditangkap bersama seorang perempuan yang tak dikenal pada pukul 06.20 waktu setempat, (19.40 WIB), pada Sabtu oleh Angkatan Laut.

Ia ditangkap dalam penggerebekan sebelum fajar di satu kondominium di pinggir laut di Negara Bagian Sinaloa, tempat asalnya di Meksiko Barat-laut, tanpa ada yang cedera atau tembakan yang dilepaskan, kata Karam dalam satu taklimat.

Ia menambahkan identitas Guzman telah dikonfirmasi 100 persen. Belakangan anggota Angkatan Laut membawa Guzman dengan tangan diborgol ke satu helikopter Polisi Federal. Dengan dikawal oleh dua helikopter Angkata Laut, "El Chapo" dibawa ke Penjara Altiplano di Negara bagian Meksiko Tengah.

Guzman adalah pemimpin kartel narkotika Sinaloa, yang paling tangguh di Meksiko. Ia ditangkap di Guatemala pada 1993, tapi meloloskan diri dari penjara delapan tahun kemudian di Negara Bagian Jalisco, Meksiko Barat.

Ia dicari dengan tuduhan terlibat dalam penyelundupan narkotika internasional. Ia menjadi pemimpin tinggi kartel narkotika pada 2003, setelah ditangkapnya pesaingnya dari Kartel Teluk, dan dimasukkan ke dalam daftar "penyelundup narkotika paling tangguh di dunia" oleh Derartemen Keuangan Amerika Serikat. (*/DWA/Xinhua-OANA)

Pewarta:

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014