Denpasar (Antara Bali) - Bali memperoleh devisa sebesar 1,02 juta dolar AS dari ekspor komponen rumah jadi selama periode Januari-Oktober 2013, turun 29,73 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya 1,45 juta dolar AS.

Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali, I Ketut Teneng di Denpasar, Jumat mengatakan, namun dari segi volume pengiriman matadagangan tersebut mengalami peningkatan signifikan dari 442 unit selama periode 10 bulan pertama 2012 menjadi 9.330 unit pada periode yang sama 2013.

Rumah khas Bali yang terbuat dari kayu sangat disenangi masyarakat internasional, karena mencerminkan nilai artistik dan praktis, sehingga pesanan itu tetap datang dari sejumlah negara, meskipun dari segi nilai menurun.

Hal itu terkait erat dengan krisis ekonomi global yang masih melanda sejumlah negara, yang menampung matadagangan komponen rumah jadi asal Pulau Dewata. Komponen rumah jadi hanya mampu memberikan andil 0,27 persen dari total ekspor Bali sebesar 398,75 juta dolar AS.

Ketut Teneng menambahkan, sejumlah perusahaan yang khusus memproduksi rumah jadi di Bali tetap melakukan aktivitas dan produk itu dipajang di pinggiran sepanjang jalan Ida Bagus Mantra maupun jalur Sanur-Nusa Dua.

Rumah jadi dengan arsitektur tradisional Bali cukup diminati wisatawan mancanegara saat berlibur di Pulau Dewata, beberapa di antaranya ada yang langsung memesan. "Ada turis langsung melakukan transaksi," tuturnya. (ADT)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014