Jimbaran (Antara Bali) - Kondisi kelima turis Jepang yang terkatung-katung di perairan laut Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, Bali, sejak Jumat (14/2), kini sudah membaik.

"Kondisinya saat ini sudah membaik. Namun mereka hanya mengalami dehidrasi, luka-luka ringan, dan sok berat," kata Kepala Kantor SAR Denpasar Didi Hamzar di Jimbaran, Kabupaten Badung, Senin.

Ia menjelaskan bahwa kelima turis Jepang itu pertama kali ditemukan oleh warga setempat bernama Rini yang mengabarkan kepada SAR Denpasar pada pukul 15.20 Wita.

Setelah menerima informasi tersebut aparat bergerak secara cepat untuk melakukan penyelamatan. Namun karena lokasi yang sangat terjal di bawah tebing, penuh bebatuan, dan ombak yang besar sehingga menyulitkan petugas penyelamatan.

Untuk menyiasati permasalahan itu tim penyelamat menurunkan logistik kepada Furukawa Saori (37) di lokasi penemuan pertama dan empat orang lainnya yang terpisah jarak dan tebing sekitar 800 meter.

Lokasi penemuan turis itu berjarak sekitar 30 kilometer dari perairan Nusa Lembongan atau tempat hilang pertama kalinya.

Namun, sampai saat ini Furukawa Saori yang juga pemandu keenam turis tersebut belum bisa memberikan keterangan yang jelas.

"Ketika kami ajak untuk berkomunikasi, dia hanya menanyakan tamunya," ujarnya.

Keempat orang lainnya yang dirawat di RSUP Sanglah sudah membaik, namun belum bisa diajak berkomunikasi dengan baik.

Sementara itu, dua orang lainnya belum diketahui secara pasti perkembangannya karena diperkirakan terpisah oleh romobongan tersebut.  (WRA) 

Pewarta: Oleh Wira Suryantala

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014