Semarapura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Klungkung menggelar Festival Nusa Penida untuk menarik minat wisatawan ke wilayah kepulauan yang terpisahkan oleh Selat Badung dari daratan Pulau Bali itu.
"Kegiatan itu kami rencanakan digelar mulai 2 Juni 2014," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Klungkung, Wayan Sujana, di Semarapura, Selasa.
Kegiatan yang akan dipusatkan di Nusa Lembongan itu akan melibatkan seluruh desa adat di Kecamatan Nusa Penida. "Semua potensi budaya di Nusa Penida kami harapkan dikerahkan dalam kegiatan itu," ujarnya.
Nusa Penida memiliki beberapa kesenian tradisional, seperti ritual Sanghyang Gerodog yang sempat menghilang selama 32 tahun terakhir. Ritual itu biasanya digelar di Nusa Lembongan selama sebulan penuh.
Selaian itu juga akan dipentaskan tarian Rejang Renteng sebagai tarian tradisional Nusa Penida.
Kain tenun "cepuk" juga disuguhkan dalam festival tersebut. Tak ketinggalan dengan "Ledok" sebagai makanan khas masyarakat Nusa Penida.
"Kebetulan kami sekarang sedang berupaya mengembangkan wisata spiritual di Nusa Penida. Kalau semua potensi budaya tergali, maka perkembangan pariwisata di sana lebih baik lagi," kata Wayan Sujana.
Selama ini Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan menjadi tujuan wisatawan mancanegara yang gemar dengan wisata air, seperti "snorkeling" dan aktivitas bawah laut lainnya. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kegiatan itu kami rencanakan digelar mulai 2 Juni 2014," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Klungkung, Wayan Sujana, di Semarapura, Selasa.
Kegiatan yang akan dipusatkan di Nusa Lembongan itu akan melibatkan seluruh desa adat di Kecamatan Nusa Penida. "Semua potensi budaya di Nusa Penida kami harapkan dikerahkan dalam kegiatan itu," ujarnya.
Nusa Penida memiliki beberapa kesenian tradisional, seperti ritual Sanghyang Gerodog yang sempat menghilang selama 32 tahun terakhir. Ritual itu biasanya digelar di Nusa Lembongan selama sebulan penuh.
Selaian itu juga akan dipentaskan tarian Rejang Renteng sebagai tarian tradisional Nusa Penida.
Kain tenun "cepuk" juga disuguhkan dalam festival tersebut. Tak ketinggalan dengan "Ledok" sebagai makanan khas masyarakat Nusa Penida.
"Kebetulan kami sekarang sedang berupaya mengembangkan wisata spiritual di Nusa Penida. Kalau semua potensi budaya tergali, maka perkembangan pariwisata di sana lebih baik lagi," kata Wayan Sujana.
Selama ini Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan menjadi tujuan wisatawan mancanegara yang gemar dengan wisata air, seperti "snorkeling" dan aktivitas bawah laut lainnya. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014