Denpasar (Antara Bali) - Ketua Komisi I DPRD Bali I Made Arjaya mengharapkan agar ruang publik dapat menjadi prioritas dalam pembangunan Kota Denpasar.
"Fasilitas publik dan ruang hijau terbuka harus menjadi prioritas utama. Karena ketersediaan fasilitas umum seperti taman kota yang dijadikan rekreasi sudah tidak mencukupi," katanya di Denpasar, Sabtu.
Di sela-sela reses anggota DPRD Bali itu, ia mengatakan, selama ini yang dijadikan lokasi rekreasi warga Kota Denpasar adalah lapangan Puputan Badung. Namun pada libur akhir pekan tempat ini sudah tidak layak lagi.
"Dengan keramaian tersebut, artinya tempat ini sudah tidak memberi kenyamanan untuk bersantai dengan keluarganya," kata politisi PDI Perjuangan itu.
Oleh karena itu, kata dia, fasilitas umum perlu penataan lebih baik lagi. Termasuk lokasi taman kota di Lumintang yang saat ini penataannya belum maksimal.
"Taman kota tersebut perlu ditata dan diisi lampu penerangan, sehingga warga yang ingin menikmati suasana santai malam hari merasa nyaman, tidak seperti sekarang tampak gelap gulita," katanya.
Menurut Arjaya, taman kota yang tidak ditata dan dipasangi lampu penerangan, selain terkesan jorok bisa juga dijadikan tempat pacaran pasangan muda-mudi yang mengarah perbuatan mesum.
Sementara di tempat terpisah Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar Anak Agung Bagus Sudarsana mengatakan, taman kota sudah diperindah.
"Nantinya bila pohon-pohon sudah berkembang dan besar saya yakin taman kota ini akan menjadi rindang dan tampak asri," katanya.
Dikatakan, dengan penghijauan tersebut diharapkan dapat menyerap polusi udara serta menyerap kebisingan dan dapat meningkatkan cadangan air di Kota Denpasar.
"Partisipasi warga masyarakat sangat diharapkan untuk ikut memelihara pohon yang ditanam agar tumbuh dengan baik," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010