Amlapura (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meresmikan Gedung Pusat Informasi Pura Besakih (PPIB) yang ditandai dengan penandatanganan prasasti dan menonton bersama film dokumenter tentang sejarah pura terbesar di Pulau Dewata itu.

"Kami harapkan dengan adanya pusat informasi ini menjadikan Pura Besakih sebagai pusat aktivitas spiritual dan budaya Bali bagi seluruh umat dan para wisatawan yang berkunjung, sekaligus bisa memperoleh informasi lengkap mengenai keberadaan Pura Besakih," katanya di sela-sela peresmian itu, di Amlapura, Karangasem, Rabu (29/1) malam.

Menurut dia, peresmian gedung yang dilaksanakan bertepatan dengan perayaan Hari Raya Siwa Ratri, merupakan salah satu wujud komitmen Pemerintah Provinsi Bali dalam mengelola, menata dan melestarikan pura dan kawasan Besakih secara optimal sebagai potensi warisan budaya yang patut diagungkan dan dilestarikan.

"Kawasan suci lainnya tidak saja kawasan Besakih juga akan terus kami tata terutama kebersihan, kerapian dan keindahannya. Untuk mendukung upaya tersebut, kami akan membiayai para `pemangku dan sulinggih` (pendeta Hindu) untuk melakukan studi banding ke luar negeri guna mempelajari bagaimana pengelolaan kawasan suci di negara lain," ujarnya.

Dengan studi banding tersebut, mantan Kapolda Bali itu mengharapkan dapat membuka wawasan dalam mengelola kawasan suci untuk selanjutnya dapat diterapkan di Bali, yang tentu disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat setempat.

Sebelumnya, Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Bali Ketut Wija dalam laporannya mengatakan, cikal bakal pembangunan PIPB adalah berawal dari ide Gubernur Pastika untuk mewujudkan kawasan suci yang bersih, suci, indah dan nyaman.

Dengan luas tanah areal 25 are, PIPB dilengkapi dengan tiga ruangan yaitu ruang informasi, pameran dan ruang pertunjukan atau sinema. Sedangkan pembangunan fisik dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi dan kelengkapan data pendukungnya seperti pengisian materi ruangan, informasi dan sebagainya dilakukan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.

"Komitmen untuk menata kawasan suci lainnya akan dilakukan antara lain dengan membentuk Pusat Informasi Pura Goa Lawah dan Batur, yang sudah dianggarkan dalam tahun anggaran 2014," ucap Wija.

Dalam peresmian tersebut hadir pula Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta beserta Nyonya Dayu Sudikerta, Wakapolda Bali, Bupati Klungkung, utusan DPRD Provinsi Bali, Ketua KPU Bali, perwakilan PHDI Provinsi Bali, Ketua MUDP Provinsi Bali, pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemprov Bali dan umat Hindu lainnya. (LHS)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014